Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Tamba-Ipat Menyala, De Gadjah Beri Sinyal Dukungan

Pilkada Jembrana 2024

EMPAT MATA: Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah dan Bupati Jembrana I Nengah Tamba bertemu empat mata di Sanur, Denpasar, Rabu, 22 Mei 2024.

 

JEMBRANA, Balipolitika.com- Kabupaten Jembrana berpeluang kembali dinakhodai I Nengah Tamba dan I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat 5 tahun ke depan, tepatnya periode 2025-2030. 

Peluang ini kian menyala setelah sosok politisi Partai Demokrat yang terpilih sebagai Bupati Jembrana pasca gagal lolos sebagai anggota DPRD Bali di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 itu bertemu empat mata dengan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah di Sanur, Denpasar, Rabu, 22 Mei 2024.

Selain membahas potensi daerah, pertemuan tersebut juga menyinggung perkembangan Pilkada 2024 mendatang di mana Tamba bersama pasangannya saat ini, I Gede Ngurah Patriana Krisna atau Ipat disebut-sebut akan kembali duet maju di Pemilihan Bupati (Pilbup) Jembrana 2024.

De Gadjah mengatakan pertemuan tersebut merupakan bentuk silaturahmi sembari mengupas pembangunan Jembrana ke depan. 

Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Provinsi Bali itu mengaku diutus oleh Ketua Umum Partai Gerindra yang juga calon Presiden RI terpilih Prabowo Subianto untuk menggali potensi masing-masing daerah.

“Saya dan Tamba sudah lama nggak ketemu. Kita bicara bagaimana membangun Jembrana ke depan. Pak Prabowo mengutus saya untuk bicara menggali potensi daerah. Jadi saya harus bicara dengan bupati-bupatinya,” ujar Caleg DPRD Bali Dapil Denpasar peraih suara tertinggi Pileg 2024 dengan capaian 49.091.

Terkait dukungan, De Gadjah yang digadang-gadang maju di Pilgub Bali 2024 berharap paket Tamba-Ipat meneruskan perjuangan membangun Jembrana untuk periode selanjutnya. 

Demi kemajuan Bumi Makepung, De Gadjah mengaku ikhlas dan tak mempermasalahkan jika calon yang diusung di Pilkada Jembrana 2024 bukan kader Gerindra. 

Yang terpenting, menurutnya adalah untuk kepentingan Jembrana dan Bali umumnya.

Tegas De Gadjah prinsip yang dikedepankan dalam berkoalisi adalah saling mengerti dan menanggalkan ego sektoral untuk meraih kemenangan.

“Kalau tidak bersatu, kita nggak kompak, kita nggak akan bisa menang,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, bermodal 18 dari 35 kursi hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2019, Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) yang diusung PDI Perjuangan di Pilkada Jembrana 2020, yakni I Made Kembang Hartawan dan I Ketut Sugiasa keok melawan I Nengah Tamba dan I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Tamba-Ipat alias Tepat yang diusung Koalisi Jembrana Maju (KJM).

Tahun 2020 silam, Koalisi Jembrana Maju (KJM) yang dimotori Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PKB, dan PPP sukses meraih perolehan suara 52,1 persen di hari pencoblosan 9 Desember 2020 mengalahkan pasangan calon I Made Kembang Hartawan dan I Ketut Sugiasa atau Bangsa dengan 47,9 persen.

Di atas kertas, KJM yang terbukti sukses menggolkan paket Tepat di Pilkada Jembrana 2020 tentu akan ngegas mulus jika tetap solid di Pilkada Jembrana 2024.

Dukungan Partai Gerindra terhadap Tamba-Ipat untuk Pilbup Jembrana yang ditentukan di bilik suara pada Rabu, 27 November 2024 seolah ingin mengulang kemenangan manis untuk kedua kalinya. 

Analisa ini mengacu raihan kursi Partai Golkar (6 kursi), Partai Demokrat (6 kursi), Partai Gerindra (4 kursi), PKB (2 kursi), dan PPP (2 kursi) yang jika digabungkan total berjumlah 20 kursi. 

Lebih-lebih di pihak rival, 3 kursi PDI Perjuangan dan 1 kursi Hanura lenyap dari parlemen Bumi Makepung yang berarti berimbas pada kekuatan paslon Bangsa dari 19 kursi di Pilkada 2020 menjadi 14 kursi jika kembali bertarung dengan komposisi sama di Pilkada Jembrana 2024. 

Ditopang dua partai politik pengusung, paslon Bangsa memiliki kekuatan 19 kursi di DPRD Jembrana, yakni 18 kursi PDI Perjuangan dan 1 kursi Hanura. (bp/ken)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!