Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Minta Maaf Soal Piala Dunia U-20, Koster Dihujat Netizen

TIDAK DIMAAFKAN: Postingan akun IG Jurnalis Rakyat soal permintaan maaf Wayan Koster yang justru dihujat netizen. (Sumber: bp/gk)

 

DENPASAR, Balipolitika.com– Jelang hajatan akbar Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali, Rabu, 27 November 2024, Wayan Koster mencuri perhatian warganet alias netizen.

Hal ini tampak dalam postingan di akun media sosial media (sosmed) Instagram (IG) akun @jurnalisrakyat.

Postingan dimaksud menyoal pernyataan permintaan mantan Gubernur Bali, Wayan Koster lantaran menolak Timnas Israel U-20 berlaga di Provinsi Bali hingga berimbas sanksi FIFA berupa pembatalan Indonesia sebagai host alias Tuan Rumah Piala Dunia U-20 pada Maret 2023 silam.

Bukannya mendapatkan simpati, pernyataan permohonan maaf Wayan Koster justru dihujat netizen (warganet) yang membaca postingan tersebut, dikutip pada Senin, 22 April 2024.

“Perlu dicatat, saya tidak anti sepak bola. Masyarakat Bali saya harap menyadari posisi saya yang sulit pada saat itu. Semeton (saudara, red) dan anak-anak muda Bali pecinta bola khususnya, tentu saja atas hal tersebut saya mohon maaf,” ungkap Koster saat diwawancarai Gus Hendra dalam Podcast Bali Konten.

Salah satu akun IG @cekdekkresna menganggap pernyataan Koster tersebut berbau politik karena keluar jelang pelaksaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di mana dianggap hal tersebut tidak seharusnya lagi dan tidak perlu menghubungkan antara olahraga dengan kepentingan politiknya.

“Kal nyalon bin (akan mau nyalon lagi, red). Makane perjani (makanya sekarang, red) minta maaf. Cuaks,” unggah @Cokdekresna di kolom komentar.

Hujatan juga datang dari akun @dewarai47, meminta Wayan Koster jangan lagi mencampuradukan olahraga dengan kepentingan politik pribadi.

Ia pun menegaskan bahwa permintaan maaf itu sudah tidak lagi ada gunanya karena Indonesia sudah dicoret oleh FIFA sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20.

“Gausah minta maaf Pak. Sudah ga ada gunanya. Indonesia sudah dicoret oleg FIFA oleh penyelenggara. Mohon dengan hormat, Bapak mundur saja dari Calon Bali Satu,” cetusnya.

Diberitakan sebelumnya, rekam jejak digital menegaskan bahwa Wayan Koster, Gubernur Bali periode 2018-2023 sama sekali tidak menyesal telah menolak Timnas Israel-U20 hadir di Provinsi Bali hingga berbuntut batalnya Indonesia menjadi Host Piala Dunia U-20 Tahun 2023 silam. 

Tak hanya tidak menyesal, sebaliknya, Wayan Koster justru mengungkapkan rasa bangganya bisa menolak Tim Nasional Israel bertanding di Bali di ajang Piala Dunia U-20 tersebut.

Rasa bangga itu disampaikan Wayan Koster secara terbuka di depan para undangan acara penyerahan piagam penghargaan untuk peserta lomba Ogoh-Ogoh Tingkat Kabupaten dan Kota se-Bali, Kamis, 6 April 2023 silam.

“Orangnya kecil, tapi khasiatnya besar. Coba saja, Tim Israel pun ditolak. Coba mana ada, tidak ada. Cuma Gubernur Bali yang bisa,” kata Koster disambut meriah tepuk tangan para undangan. (bp/gk)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!