STOCKPILE: Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Kadis PUPR AA. Ngurah Bagus Airawata, Plt. Camat Denpasar Selatan, Ketut Sri Karyawati, Perbekel Desa Sanur Kauh, I Made Ada, dan anggota DPRD Provinsi Bali, Agung Suyoga saat meninjau lokasi pengerjaan perataan stockpile di area Pantai Mertasari, Sanur, Senin, 15 April 2024.
DENPASAR, Balipolitika.com- Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara meninjau pengerjaan perataan stockpile di area Pantai Mertasari, Sanur, Senin, 15 April 2024.
Kegiatan pengerjaan ini sendiri merupakan kolaborasi antara Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida dan Pemerintah Kota Denpasar.
Turut mendampingi Jaya Negara antara lain Kepala Dinas PUPR Kota Denpasar, AA. Ngurah Bagus Airawata, Plt. Camat Denpasar Selatan, Ketut Sri Karyawati, dan Perbekel Desa Sanur Kauh, I Made Ada, dan anggota DPRD Provinsi Bali, Agung Suyoga, dan pihak terkait lainnya.
Di sela peninjauan, Jaya Negara mengemukakan Pemerintah Kota Denpasar sebelumnya telah berkoordinasi dengan pihak BWS Bali Penida untuk merealisasi proyek perataan dan perapian lahan stockpile ini.
“Kami ucapkan terima kasih kepada pihak BWS Bali Penida yang telah memfasilitasi proses perataan stockpile Mertasari ini. Harapannya setelah usai perataan ini, lahan stockpile ini tidak ada kesan berlubang lagi, sehingga nantinya bisa dimanfaatkan kembali untuk kegiatan masyarakat. Semoga ini juga bisa memenuhi harapan para pecinta layang-layang Bali untuk bisa menerbangkan layangan, sehingga bisa melestarikan layang-layang tradisional Bali,” katanya.
Sementara itu, PPK Operasi dan Pemeliharaan III SDA Bali Penida, I Wayan Yuliartha, saat dikonfirmasi terkait hal ini menjelaskan lahan stockpile Mertasari ini merupakan aset BWS Bali Penida yang memiliki luasan 3,5 hektare.
Keberadaan lahan stockpile ini sendiri difungsikan sebagai cadangan pasir untuk pemeliharaan pengisian pasir di Pantai Sanur, Pantai Kuta dan juga Pantai Nusa Dua.
“Kegiatan perapian dan perataan ini melalui kegiatan operasi dan pemeliharaan rutin dengan menggunakan 1 alat berat. Kami juga dibantu 1 alat berat lainnya dari Pemerintah Kota Denpasar,” urainya.
Pengerjaan perapian dan perataan ini, lanjut Wayan Yuliartha, dilaksanakan sejak Jumat, 12 April 2024 lalu, dan diperkirakan akan selesai 4 sampai 5 hari ke depan. (bp/ken)