DUO MAHENDRA: Anggota Komisi II DPR RI dari Partai Golongan Karya (Golkar) Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra saat bertemu membahasa masa depan UU Provinsi Bali bersama Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya di Denpasar, Sabtu, 16 Maret 2024.
DENPASAR, Balipolitika.com– Suka cita mewarnai implementasi Undang-Undang Provinsi Bali yang merupakan RUU Inisiatif dari Komisi II DPR RI yang sukses digolkan oleh politisi Partai Golongan Karya (Golkar) Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra dan mulai diberlakukan tepat di hari ulang tahunnya yang ke-54, Rabu, 14 Februari 2024.
Suka karena pungutan bagi wisatawan asing sebesar Rp150.000 per orang membuat stakeholder Pemerintah Provinsi Bali, khususnya Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya “tersenyum” seiring defisit Rp1,9 triliun yang diwariskan padanya saat pertama kali menakhodai Pulau Dewata di pertengahan September 2023 lalu.
Tak sekadar “tersenyum”, melainkan “tersenyum lebar” merespons nominal sementara Rp30.602.550.000 (tiga puluh miliar enam ratus dua juta lima ratus lima puluh ribu rupiah) yang ditampilkan aplikasi Satu Data Indonesia Provinsi Bali terkait laporan pungutan wisatawan hingga Sabtu, 16 Maret 2024.
Duka karena meski sukses membuat Bali memiliki alternatif “pemasukan baru” via UU Provinsi Bali untuk merawat seni, adat, budaya, dan sejenisnya lantaran “tidak dapat apa-apa sebagaimana hasil tambang” dari devisa pariwisata yang disetor ke pemerintah pusat, di luar logika masyarakat Bali ternyata tidak mempercayakan suaranya di Pileg 2024 kepada sosok Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra.
Endingnya, kiprah Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra anggota DPR RI Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) masa bakti 2014-2019 dan 2019-2024 tidak berlanjut di periode 2024-2029.
63.688 suara yang diraih politisi “anti money politik” itu tidak cukup mengantarkannya kembali memperjuangkan Pulau Dewata, Bali di Senayan.
Meski demikian, kepada balipolitika.com, Gus Adhi- sapaan akrab Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra- mengaku tegar menghadapi hitungan di atas kertas oleh timnya yang ternyata berbeda jauh dengan jumlah coblosan suara pada Rabu, 14 Februari 2024, khususnya untuk wilayah Kabupaten Jembrana.
Gus Adhi yang digadang-gadang maju di Pilkada 2024 pada Rabu, 27 November 2024 mendatang pun menyebut seorang politisi memang ditakdirkan mati berkali-kali di panggung politik untuk selanjutnya bangkit dan meraih kemenangan layaknya Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto.
Berbekal suka dan duka yang berkecamuk di dalam dada tersebut, Gus Adhi bertemu langsung dengan Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya membahas perjalanan pelaksanaan UU Provinsi Bali di Denpasar, Sabtu, 16 Maret 2024.
Politisi parpol berlambang partai beringin yang menggolkan UU Provinsi Bali itu mengaku salut dan mengapresiasi Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya yang berkomitmen mengawal pungutan wisatawan dengan super transparan.
“Om, Svaha dalam kurun waktu baru 1 bulan dari 14 Februari 2024, Provinsi Bali sudah mendapatkan tambahan dana Rp30.602.550.000 (tiga puluh miliar enam ratus dua juta lima ratus lima puluh ribu rupiah). Target Pemprov Bali tahun ini akan terkumpul Rp500 miliar yang bersumber dari UU Provinsi Bali Pasal 8 ayat 3 ini. Dan dari pungutan wisatawan asing tersebut disepakati dana tersebut dalam waktu dekat akan digunakan untuk tambahan anggaran perbaikan Museum Bali dan penambahan BKK subak dari Rp10 juta menjadi Rp25 juta per tahunnya. Semoga kedepannya berguna lebih besar lagi. Om, Svaha,” ucap Gus Adhi optimis.
Lebih jauh, politisi murah senyum asal Kelurahan Kerobokan, Kabupaten Badung itu mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya dan menitipkan UU Provinsi Bali agar terus dikawal secara transparan untuk kepentingan masyarakat Bali.
“Secara pribadi saya salut dan menyampaikan apresiasi karena Penjabat Gubernur Bali dan jajarannya melaksanakan tugas dengan sangat baik dan transparan,” puji Gus Adhi sembari menunjukkan tabel pungutan wisatawan terinci dari hari ke hari di bawah pengawasan Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya yang namanya masuk bursa Calon Gubernur Bali masa bakti 2024-2029. (bp/ken)