PLN SIAP TEMPUR PEMILU 2024: Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan (tengah) dan Sekretaris KPU Provinsi Bali I Made Oka Purnama (paling kanan) menyempatkan berpose bersama managemen PLN UP3 Bali Selatan sesaat setelah pertemuan kordinasi di Kantor KPU Provinsi Bali.
DENPASAR, Balipolitika.com- PT PLN (Persero) mendukung penuh pelaksanaan Pemilihan Umum yang akan berlangsung pada 14 Februari 2023 mendatang dengan mempersiapkan pasokan listrik andal tanpa kedip.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Wayan Udayana menyampaikan bahwa PLN saat ini sedang memastikan persiapan mendukung pesta demokrasi 5 tahunan ini berlangsung.
Udayana mengatakan bahwa PLN terus berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat untuk memperoleh data valid terkait lokasi tempat pemungutan suara (TPS) serta kantor – kantor KPU di Bali yang akan menjadi pusat kegiatan pemilu mendatang.
Data ini menurutnya akan menjadi rujukan bagi PLN untuk memastikan ketersediaan listrik dapat dipasok secara andal tanpa kedip.
“Data yang diperoleh saat ini, terdapat 12.712 titik lokasi TPS serta kantor KPU dan KPUD yang harus dipastikan pasokan listriknya andal sehingga kegiatan Pemilu mendatang dapat berlangsung aman dan sukses,” jelasnya.
Ia mengatakan bahwa persiapan yang dilakukan PLN antara lain menyiapkan sejumlah personel dan peralatan seperti uninterruptible power supply (UPS) dan genset yang akan disiagakan selama 24 jam.
“Seluruh unit PLN baik unit pelaksana pelayanan pelanggan di bagian utara, timur maupun selatan serta unit pelaksana pengatur beban dan distribusi masing – masing akan menyiapkan kebutuhan personel dan peralatan yang dibutuhkan dan ini akan terus dimonitor perkembangannya,” kata Udayana.
Dirinya juga mengimbau masyarakat yang akan memasang umbul – umbul, baliho, spanduk dan atribut lainnya untuk keperluan kampanye agar dapat berhati – hati.
“Pemasangan baliho, spanduk ataupun atribut lainnya saat musim kampanye mendatang agar dapat dilaksanakan secara tertib dan aman, serta memastikan aspek keselamatan ketenagalistrikan yakni jarak aman dengan jaringan listrik PLN,” imbuhnya.
Hal ini dimaksudkan agar pasokan listrik kepada masyarakat tidak terganggu, serta tidak membahayakan banyak orang.(bp/luc)