Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

FH Unud Gelar Seminar Nasional Perempuan dan Anak dalam Lintasan Waktu

SEMINAR NASIONAL: Keynote speaker Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si dalam seminar nasional bertema “Perempuan dan Anak dalam Lintasan Waktu”, Senin, 18 September 2023.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Memperingati Dies Natalies Unud ke-61 dan Badan Kekeluargaan Fakultas Hukum Universitas Udayana ke-59, Fakultas Hukum Universitas Udayana (FH Unud) menyelenggarakan seminar nasional bertema “Perempuan dan Anak dalam Lintasan Waktu”, Senin, 18 September 2023.

Seminar nasional ini menghadirkan keynote speaker Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si.

Seminar ini juga menghadirkan 3 narasumber, yaitu Dr. Kunthi Tridewiyanti, S.H., M.A. akademisi Universitas Pancasila, Dr. Luh Riniti Rahayu, M.Si yang merupakan Direktur Yayasan Bali Sruti,  dan Ni Luh Gede Yastini,S.H. Ketua Komisi Penyelenggaraan dan Perlindungan Anak Daerah Bali dengan moderator oleh Dr. I Gusti Agung Mas Rwa Jayantiari, SH., M.Kn.

Seminar nasional ini diselenggarakan secara hybrid bertempat di Aula Pascasarjana Kampus Unud Sudirman dan daring melalui aplikasi Webex serta disiarkan secara live melalui Udayana TV.

Ruangan Aula Pascasarjana dipenuhi oleh para peserta yang berasal dari perwakilan seluruh fakultas yang ada di lingkungan Unud, seluruh Fakultas Hukum di Bali, lembaga pemerintah, dan lembaga bantuan hukum pemerhati perempuan dan anak di wilayah Bali.

Seminar nasional dibuka oleh Rektor Universitas Udayana yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Perencanaan FH Unud, Prof. Dr. Desak Putu Dewi Kasih, S.H., M.Hum.

Ketua Panitia Cokorda Dalem Dahana.S.H.,M.Kn. menyampaikan bahwa seminar nasional ini diselenggarakan untuk melihat eksistensi dan esensi perempuan dan anak Indonesia dalam lintasan waktu, karena tidak dapat dipungkiri bahwa sampai saat ini masih terjadi marginalisasi dan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Kegiatan ini bertujuan untuk memotret capaian yang telah terwujud dan menyikapi kondisi perempuan dan anak saat ini dan masa depan. (bp/Unud.ac.id)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!