Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Optimalisasi Lahan Sempit, FKP Unud Sosialisasikan Hidroponik dan Akuaponik di Desa Musi, Buleleng

KETAHANAN PANGAN: FKP Unud bekerja sama dengan mahasiswa KKN PPM XVIII melaksanakan sosialisasi mengenai penggunaan hidroponik dan akuaponik sebagai salah satu solusi mengatasi ketahanan pangan dalam skala kecil.

 

BULELENG, Balipolitika.com Kebutuhan pangan berupa sayuran dan buah-buahan semakin meningkat seiring perkembangan jumlah penduduk.

Belum lagi permasalahan ketersediaan lahan yang sangat minim terutama di daerah perkotaan.

Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana (FKP Unud) bekerja sama dengan mahasiswa KKN PPM XVIII melaksanakan sosialisasi mengenai penggunaan hidroponik dan akuaponik sebagai salah satu solusi mengatasi ketahanan pangan dalam skala kecil.

Sosialisasi tersebut juga dimaksudkan sebagai wujud nyata Universitas Udayana dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Acara yang dihadiri langsung oleh Sekretaris Desa Musi, Ketut Suadnyana, kelompok masyarakat Desa Musi yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan dan petani serta para dosen di lingkungan Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) Unud.

Narasumber kegiatan ini adalah Kadek Suparta dari CV 9 Dewata Hidroponik dan Dr. Pande Gde Sasmita Julyantoro yang berstatus akademisi dan peneliti FKP Unud.

Dewa Ayu Angga Pebriani, M.P selaku ketua pelaksana kegiatan dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN PPM Desa Musi menyampaikan bahwa urban farming dengan konsep hidroponik dan akuaponik merupakan salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan ketahanan pangan skala kecil di masyarakat.

“Covid-19 tahun lalu telah memberikan dampak kepada seluruh masyarakat, tak terkecuali pada aspek pangan. Pertanian dan budidaya pada perkotaan yang relative memiliki lahan sempit juga menjadi permasalahan lain. Oleh karena itu pengaplikasian akuaponik dan hidroponik merupakan salah satu upaya untuk memperkecil dampak tersebut karena sifatnya yang sangat mudah dan efektif serta efisien teruatama dalam pemanfaatan ruang,” tutupnya.

Pemaparan dan diskusi berjalan dengan sangat interaktif yang disampaikan oleh kedua narasumber, peserta pun terlihat sangat antusias, melalui pertanyaan-pertanyaan yang dilemparkan pada saat diskusi.

Luaran yang diaharapkan dari kegiatan ini adalah masyarakat memiliki alternatif lain dalam memenuhi kebutuhan pangan nya, terlebih pengaplikasian akuaponik dan hidroponik sangat mudah untuk dilakukan dan memiliki hasil panen yang tak kalah dengan metode konvensional serta kandungan nutrisi yang lebih sehat karena bersifat organik. (bp/Unud.ac.id)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!