Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum & Kriminal

Ngeri, Terpental dari Boncengan Suami, Ni Ketut Sidi Tewas di Dentim

TRAGEDI: Ilustrasi lakalantas di By Pass Prof. Ida Bagus Mantra-Jalan Sekar Sari Denpasar Timur, Minggu, 6 Agustus 2023.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Tidak adanya rute khusus untuk transportasi publik massal sehingga ikut terjebak kemacetan layaknya kendaraan pribadi membuat masyarakat terpaksa bertaruh nyawa di jalan-jalan Pulau Dewata.

Teranyar seorang kakek-kakek berusia 66 tahun bernama I Made Kerog harus menerima kenyataan pahit ditinggal pergi selama-lamanya oleh sang istri tercinta, Ni Ketut Sidi (53 tahun).

Kecelakaan maut yang memisahkan batas dunia suami istri itu terjadi di simpang empat By Pass Prof. Ida Bagus Mantra-Jalan Sekar Sari, Denpasar Timur.

Akibat terpental dari boncenga sang suami, Ni Ketut Sidi tewas ditempat. Sedangkan I Made Kerog yang mengendarai motor Suzuki Shogun DK 5619 AAE hanya menderita luka-luka.

Berusia 66 tahun, pengendara Suzuki Shogun ini diduga kurang hati-hati dalam berkendara, sehingga ditabrak motor Suzuki Fu DR 2284 YC pada Minggu, 6 Agustus 2023 sekitar pukul 05.30 Wita.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengatakan insiden lakalantas ini bermula saat Fendi Saefulloh (22 tahun) warga Jalan Semer, Gang Tunjung Mekar No 39 Kerobokan mengendarai Suzuki FU DR 2284 YC dari arah barat, di jalur lurus menuju ke timur.

Pada saat bersamaan Ni Ketut Sidi dibonceng I Made Kerog dengan Suzuki Shogun DK 5619 AAE dari selatan, melaju kecepatan rendah lalu masuk ke jalur lambat dan belok ke timur.

“Setibanya di TKP spm Suzuki Shogun DK 5619 AAG memotong ke jalur lambat ke Timur sehingga terjadi kecelakaan,” tuturnya.

Kerog warga Jala Sekar Sari No 4, Kesambi, Denpasar menderita luka pada kaki kanan dan kiri luka, pipi kanan bengkak.

“Yang dibonceng Ni Ketut Sidi terpental dan alami pendarahan lalu meninggal di TKP. Pengendara motor Shogun kurang hati-hati,” ujar AKP Sukadi.

Di sisi lain, Fendi Saefulloh menderita luka lecet di sekujur tubuhnya.

“Masalah ini sudah ditangani Satlantas Polresta,” ungkap AKP Sukadi sembari memprediksi kerugian material akibat insiden ini mencapai Rp4 juta rupiah. (sat/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!