Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Wakili Bali! Siswa Sakura Raih Juara 2 Tingkat Nasional Dalam Ajang Lomba Festival Pencak Silat Tradisi Nusantara 2023

HEBAT – 2 siswa SMA Negeri 1 Kuta Utara (Sakura) yaitu: I Made Hartawan (kelas XI D2) dan I Nyoman Ngurah Dharma Seputra (kelas XI C2) berhasil meraih juara 2 dalam Lomba Festival Pencak Silat Tradisonal (FSTN) 2023 Tingkat Nasional di Payakumbuh, Sumatera Barat.

 

BADUNG, Balipolitika.com – Festival Pencak Silat Tradisi Nusantara (FSTN) yang diselenggarakan oleh PB IPSI Sumatera Barat, diadakan pada tanggal 31 Juli s/d 3 Agustus 2023 di Payakumbuh, Sumatera Barat. Kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan semangat masyarakat untuk melestarikan silat tradisi yang sudah ada sejak dulu.

Melalui Festival Pencak Silat Tradisi Nusantara (FSTN) 2023, duo pesilat Sakura yakni I Made Hartawan (kelas XI D2) dan I Nyoman Ngurah Dharma Seputra (kelas XI C2) menoreh prestasi dengan memperoleh juara 2 nasional silat berpasangan, bersaing melawan 7 provinsi di Indonesia, yakni : Lampung, Riau, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat 1, dan Sumatera Barat 2.

Selain Sakura, Bali juga mengirimkan peserta lain diantaranya Kampus Undiknas (Universitas Pendidikan Nasional) dan Kampus Instiki (Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia).

Jumlah keseluruhan yang mengikuti lomba ini adalah 28 peserta.

“Motivasi kami mengikuti lomba ini adalah untuk mengumpulkan prestasi, mengembangkan dan mengasah kemampuan, mengharumkan nama provinsi Bali dan tentu saja untuk menambah pengalaman baru,” ujar keduanya ketika ditanyakan motivasi mereka mengikuti lomba ini.

Dengan kurun waktu hanya 2 minggu mempersiapkan diri dibawah binaan Bapak Putu Sugiartha, pasangan pesilat Sakura ini tidak gentar mengikuti rangkaian kegiatan lomba mulai dari pengambilan nilai dari segi keindahan, ekspresi dan kekuatan dalam gerakan silat.

Meskipun mengalami kendala berat, seperti kaki keseleo dan tangan robek, tidak mematahkan semangat Awan, panggilan akrab dari I Made Hartawan untuk mengikuti perlombaan ini.

“Usaha tidak mengkhianati hasil, senang sekali bisa membawa pulang piagam, piala, uang tunai, dan pengalaman yang tidak terlupakan. Kami jadi tahu bahasa daerah Sumatera Barat, tempat wisata, makanan khas, budaya, rumah adat serta gerakan tradisional silat yang memang asli dari Sumatera Barat. Yang paling membanggakan adalah mengharumkan nama pencak silat Bali, sekolah serta keluarga,” kesan Awan dan Ngurah.

Untuk teman-teman yang tertarik mengikuti kegiatan serupa, silahkan hubungi atau DM Instagram @silat_sakura (Pradnya, Angeline -JCo).

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!