FLEK HITAM: Luna Maya tunjukkan dampak terpapar sinar matahari saat bertanding tenis, tampak flek hitam pada wajahnya.
JAKARTA, Balipolitika.com- Punya kesibukan jadi model dan aktris film, Luna Maya tetap punya waktu untuk melakoni hobi.
Terlebih sejak kurang lebih setahun lalu, kekasih Maxime Bouttier itu punya hobi baru.
Luna mengaku keranjingan bermain tenis lapangan.
Bahkan sejak tahun lalu, wanita 41 tahun itu punya jadwal rutin untuk berlatih tenis di kawasan Gelora Bung Karno (GBK).
Namun dengan hobi aktivitas di luar lapangan itu, Luna Maya kini harus menyandang konsekuensinya.
Flek hitam kini mulai bermunculan di paras cantik wanita kelahiran Denpasar, Bali itu.
Kondisi itu bukannya tak disadari Luna, ia bahkan merasakan betul perubahan pada kulit wajahnya tersebut.
Luna mengaku sudah berupaya mengurangi efek samping dari hobi yang membuatnya harus sering terpapar sinar matahari itu.
“(Pakai) sunblock. Cuma kayaknya nggak ngaruh ya,” kata Luna di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu 8 September 2024.
“Aku tuh mulai flek (wajah) yang lumayan, karena dulu aku sempet nge-book GBK ini pokoknya hampir setahunan lah ya. Aku awal-awal latihan kan selalu di sini. Setiap Senin Rabu jam 6 sampe jam 8 pagi. Itu asal muasal aku tuh ya mulai kayak keluar (flek) karena outdoor gitu,” jelasnya.
Meski demikian, kekasih Maxime Bouttier ini tak akan pernah kapok bermain tenis.
Flek hitam di wajah tak akan menjadi alasannya untuk berhenti bermain tenis yang kini begitu ia cintai.
“It’s okay lah. I mean, of course it’s not nice gitu. Nggak bagus keliatannya kayaknya (karena ada flek di wajah),” ujarnya.
“Cuma, I won’t stop. Nggak akan stop hanya karena, ‘aduh, kulit muka aku kayak gini’. Ya, udah (biarkan saja),” tandas Luna.
Pemicu Flek Hitam Muncul, Usia Hingga Paparan UV
Flek-flek hitam (dark spots) pada kulit dapat terjadi kapan saja, tetapi paling banyak muncul di usia paruh baya.
Kondisi ini juga sering kali terjadi akibat dari paparan kumulatif sinar matahari atau sinar ultraviolet (UV) buatan yang digunakan dalam tanning bed.
Ada pun flek-flek hitam dapat terjadi pada wajah atau area lain yang sering terpapar sinar matahari.
Ini juga biasanya terkait dengan kondisi kulit tertentu dan dapat menjadi efek samping dari beberapa obat.
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang gejala, diagnosis, dan cara mengatasi flek-flek hitam pada wajah maupun tubuh, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Gejala flek hitam
Flek-flek hitam umumnya tidak berbahaya, tetapi ada kalanya itu bisa menjadi kanker.
Itulah mengapa penting untuk memeriksakan diri ke penyedia layanan kesehatan jika kita melihat gejala baru.
Bahkan ketika flek-flek hitam tidak berbahaya, jika itu mengganggu, maka flek-flek hitam dapat dihilangkan.
Flek-flek pada kulit biasanya dapat berkisar dari warna terang hingga coklat tua atau hitam.
Flek-flek hitam juga bisa berkembang di mana saja.
Tetapi flek-flek ini kemungkinan besar muncul pada bagian tubuh yang paling banyak terpapar sinar matahari, termasuk wajah, punggung tangan, bahu, lengan, dan punggung.
Meskipun flek-flek hitam ini biasanya kecil, beberapa flek ada yang dapat berkelompok dan membentuk area kulit gelap yang lebih besar.
Penyebab flek hitam
Flek-flek hitam adalah hasil dari produksi atau pengumpulan melanin yang berlebihan, pigmen kulit yang membuat kulit menjadi lebih gelap.
Selain itu, flek-flek hitam juga dapat diakibatkan oleh kerusakan akibat radikal bebas.
– Paparan sinar UV
Matahari dan tanning bed adalah penyebab paling signifikan dari flek-flek hitam.
Hiperpigmentasi sering muncul selama usia paruh baya.
Saat itulah kulit mulai menunjukkan konsekuensi dari paparan sinar matahari.
Hal ini terutama berlaku jika kita tidak menggunakan tabir surya dan tindakan perlindungan matahari lainnya secara konsisten di awal kehidupan.
Orang dengan rambut atau kulit yang terang dan yang memiliki banyak luka bakar akibat sinar matahari, atau yang parah, berada pada risiko tertentu.
Namun, hal-hal lain dapat menyebabkan flek-flek hitam.
Penyebab lain ini dapat bertindak sendiri atau dikombinasikan dengan paparan sinar UV.
– Kondisi kulit
Ada beberapa kondisi kulit dan penyakit berbeda yang dapat menyebabkan flek hitam.
Namun, ini tidak sama dengan flek-flek hitam yang berkaitan dengan usia.
Kondisi-kondisi ini meliputi:
- Hiperpigmentasi pasca inflamasi: Perubahan warna kulit setelah luka gores, ruam, atau jerawat.
- Melasma: Dikenal sebagai topeng kehamilan atau chloasma yang muncul pad kulit ibu hami dengan bentuk menyerupai topeng.
- Linea nigra: Garis vertikal gelap yang muncul memanjang di bagian tengah perut selama kehamilan.
- Melanosis riehl: Suatu bentuk dermatitis kontak yang diyakini disebabkan oleh paparan sinar matahari.
- Poikiloderma dari Civatte: Kondisi jinak (non-kanker) yang mengubah bagian leher menjadi warna coklat kemerahan.
- Erythromelanosis follicularis: Pigmentasi coklat kemerahan pada wajah dan leher.
– Obat-obatan
Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan flek-flek hitam karena membuat kulit lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari (juga dikenal sebagai fotosensitivitas).
Untuk penyebab lain flek-flek hitam terlihat pada kondisi-kondisi kehamilan, penyakit hati, penyakit addison, hemokromatosis (zat besi yang berlebihan), dan tumor hipofisis. (dp/bp/ken)