Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

PendidikanSosial

Putri Koster: Srikandi Politik Jangan Cuma Jadi Vase Bunga Penghias Gedung Parlemen Sekolah Perempuan Berdikari

JEGEG: Penampilan peragaan busana menggunakan kain tenun endek Bali yang diikuti sekitar 100 peserta dalam launching

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Ketua TP PKK Provinsi Bali yang sekaligus Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Koster dengan ditandai pemukulan gong melaunching Sekolah Perempuan Berdikari di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya , Denpasar, Selasa (8/3/2022). Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas dilaunchingnya Sekolah Perempuan Berdikari. Sekolah informal ini diharapkan dapat memberi bekal kepada kader perempuan di daerah yang memiliki kemampuan, bakat untuk pengembangan wawasan dan keterampilan khusus.

Wanita yang akrab dipanggil Bunda Putri ini juga menyampaikan bahwa Sekolah Perempuan Berdikari yang digagas oleh Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) Provinsi Bali ini sangat sejalan dengan konsep TRISAKTI yang diwariskan Proklamator Soekarno, yakni sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat perlu dan mutlak memiliki tiga hal, yakni berdaulat di bidang politik, berdikari (berdiri di atas kaki sendiri) di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan.

Bunda Putri juga mengingatkan bahwa peran dari seorang perempuan sangatlah penting di tengah masyarakat dan terutama di dalam keluarga, perempuan atau seorang ibu merupakan benteng keluarga. Untuk itu seorang ibu jangan sampai meninggalkan peran domestiknya (merawat anak, mengurus keluarga) meskipun ibu terjun ke dalam dunia politik ataupun bekerja. Ketika seorang ibu tidak hadir dengan kuat menjalankan fungsi domestiknya maka bahaya akan mengancam generasi penerus kita seperti narkoba, pergaulan bebas dan keluarga bisa kehilangan kompas/arah. Hal ini dapat berimbas pada hilangnya satu generasi emas yang akan menjadi penerus bangsa di masa yang akan datang. Imbuhnya, para ibu baik yang terjun dalam organisasi baik itu sosial, hukum maupun politik agar tidak melupakan ranah domestiknya.

Ia juga berharap para perempuan yang terjun ke dalam dunia politik dan masuk dalam parlemen agar dapat berkontribusi aktif, memberikan sumbangsih pemikiran dalam pengambilan keputusan dan tidak menjadi ‘vase” bunga yang hanya berperan sebagai penghias di gedung parlemen.

Dengan berdirinya Sekolah Perempuan Berdikari, Ny. Putri Koster berharap akan lahir perempuan perempuan yang terisi pemikirannya, memilki kapasitas, loyalitas dan integritas tinggi kepada bangsa dan negara.

Di akhir sambutannya, wanita multi talenta ini juga mengajak organisasi wanita lainnya untuk bersinergi dan saling mendukung satu dengan yang lainnya. Meskipun kita berpijak dari organisasi yang berbeda beda tetapi kita memiliki tujuan yang sama yaitu berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan.

Sementara itu Ketua KPP Provinsi Bali DR I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi W.S dalam sambutannya menyampaikan bahwa keterwakilan perempuan di Indonesia lebih diapresiasi daripada negara lain. Namun masih banyak permasalahan yang dihadapi perempuan kedepannya baik itu terkait kesehatan, pekerja perempuan serta keterwakilan perempuan di parlemen baik secara kualitas maupun kuantitasnya yang perlu untuk ditingkatkan. Untuk itu dengan hadirnya Sekolah Perempuan Berdikari diharapkan dapat membentuk kader perempuan di daerah yang dapat membantu mewujudkan visi pemerintah, menjadi perpanjangan program program pemerintah dan terwujudnya kesetraan gender serta terbentuk perempuan yang berwawasan dan berkeinginan kuat untuk maju.

Dalam acara yang turut dihadiri oleh Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali Ny. Tjokorda Putri Hariyani Ardhana Sukawati,Ketua Gatriwara DPRD Bali Ny. Ningsih Wiryatama, Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara KPP Provinsi Bali dengan BKOW Provinsi Bali, KPPI Provinsi Bali , Bali Sruti, LBH APIK, LBH WCC, Komunitas Srikandi Bali dan PORSI Bali.

Acara juga diisi dengan penampilan peragaan busana menggunakan kain tenun endek Bali yang diikuti sekitar 100 peserta dari KPP Provinsi Bali, KPP 9 Kabupaten/kota se Bali, Gatriwara Provinsi Bali, Gatriwara Kabupaten/kota serta organisasi perempuan . (dah/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!