Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Sosial

Gelar Razia Perut Lapar, Nang Etonk Tulus Kenyangkan Perut Warga

DENPASAR, BaliPolitika.Com– Aku adalah kamu, kamu adalah aku. Laparmu adalah laparku, laparku adalah laparmu. Wujud nyata ajaran luhur Tat Twam Asi inilah yang ditunjukkan Agus Adi Putra, Ketua Pasemetonan Kuliner Bali. Berupaya membuat perut warga kenyang di masa sulit pandemi Covid-19, pria yang akrab disapa Nang Etonk ini berulangkali menggelar razia. Bukan razia surat-surat kendaraan, melainkan razia perut lapar.

Ampura nggih (maaf ya). Kegiatan saya ini tidak ada yang menunggangi atau ditunggangi oleh siapa pun dan tidak ada menyinggung siapa pun. Ini benar-benar murni dari hati nurani kami karena kami peduli dengan sesama. Sebelum kegiatan ini, kami sudah biasa bagi-bagi ajengan (makanan) gratis. Jadi tolong jangan sangkut pautkan dengan hal lain. Suksma. #salamkemanusiaan #respect #nangetonkpeduli #raziaperutlapar #ajengangratis#saudaratanpasyarat #shamrock,” ungkap Agus Adi, Rabu (21/10/2020). Imbuhnya, motivasi menggelar razia perut lapar semata-mata karena prihatin lantaran banyak warga yang kini kehilangan pekerjaan sebagai imbas virus korona.

Kepada Balipolitika.Com, pria yang sudah 9 tahun bergelut di bisnis kuliner itu menyebut di awal pandemi, yakni bulan April hingga Juni, ia juga membuat program peduli DLHK. Tukang sapu jalanan di wilayah Kota Denpasar diberikan ajengan gratis. “Kami akan terus adakan razia ini sampai pandemi Covid-19 berakhir. Sumber dananya dari saya sendiri. Ada juga teman-teman yang nyumbang nasi bungkus, beras, dan lain-lain. Namun, sebagian besar sih dana sendiri,” tandas pria yang membuka warung makan Nang Etonk di Jalan Pulau Batam 2 No. 3, Denpasar.

Setiap razia perut lapar digelar, Adi Putra menyebut Distro Shamrock selalu terlibat. Sudah ratusan masker gratis dibagikan kepada masyarakat pengguna jalan raya. Ada juga beberapa anggota Pasemetonan Kuliner Bali yang terlibat sebagai relawan. “Sekitar 400 buah masker telah dibagikan. Untuk nasi bungkus telah kami bagikan lebih dari 600 bungkus,” ujarnya.

Terkait bisnis kuliner, Adi Putra mengatakan menu andalan Nang Etonk adalah lawar gurita dan olahan seafood bumbu bali. “Pertama kali jual lawar gurita di Denpasar. Olahan kepiting santan yang tiang (saya) buat sangat diminati masyarakat sejak pertama kali Nang Etonk buka. Lawar gurita kami suguhkan kepada konsumen sejak 5 tahun silam,” tutup pria ramah tersebut. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!