KOMITMEN: Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung, I Made Satria, S.H.- Tjokorda Gde Surya Putra, S.E. (Paket Satriya) menonton barong ngelawang di Umanis Galungan, Kamis, 26 September 2024.
SEMARAPURA, Balipolitika.com- Kabupaten Klungkung selain terkenal akan budayanya yang tercatat mengakar sejak zaman dahulu kala, hingga kini tetap diwariskan.
Bahkan, anak-anak di Klungkung juga terkenal aktif dalam pelestarian barong, utamanya barong ngelawang pada saat perayaan hari raya Galungan dan Kuningan.
Anak-anak dan remaja ini akan keluar sore hari berkeliling ngelawang dan berakhir di catus pata dan alun-alun Ida Dewa Agung Jambe Klungkung.
Sebagai bentuk perhatian akan seni dan budaya Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung, I Made Satria, S.H.- Tjokorda Gde Surya Putra, S.E. (Paket Satriya) menyempatkan diri melihat pementasan barong ngelawang di sela-sela kesibukannya melaksanakan simakrama ke banjar-banjar dalam masa kampanye Pemilihan Bupati (Pilbup) Klungkung 2024.
Satria dan Tjok Surya kompak berbaur dengan anak-anak pada Umanis Galungan, Kamis, 26 September 2024 malam.
Anak-anak sekaa barong pun langsung menyerbu pasangan ini.
Tampak I Made Satria menghampiri satu per satu sekaa barong yang sedang menunjukkan kreasi tari dan gamelan mereka menghibur pengunjung di catus pata dan Alun-Alun Dewa Agung Jambe Klungkung.
I Made Satria mengatakan saat masih duduk di DPRD Klungkung selama lima tahun program pelestarian budaya sangat kuat di Klungkung.
Apalagi barong, sudah diberikan pondasi dan wadah yang kuat oleh ketua Tim Pemenangan Satriya, I Nyoman Suwirta saat masih menjabat Bupati Klungkung.
“Makanya kami Paket Satriya salah satu misi kami adalah memajukan kebudayaan Bali melalui peningkatan perlindungan, pembinaan, pengembangan, dan pemanfaatan nilai-nilai adat, agama, tradisi, seni dan budaya krama Bali,” terang I Made Satria, Jumat, 27 September 2024.
Sementara Tjokorda Gde Surya Putra menimpali pelestarian budaya di Klungkung sudah diwariskan oleh leluhurnya di Puri Klungkung bersama-sama dengan rakyat Klungkung sejak zaman kerajaan dan tentunya ke depan harus diteruskan.
“Generasi muda wajib kita wadahi ke depan. Apalagi anak-anak akan sangat kuat membawa dan melestarikan adat dan kebudayaan Bali, khususnya di Klungkung,” kata Tjokorda Gde Surya Putra yang merupakan pecinta seni.
Putra kandung Bupati Klungkung masa bakti 1960-1972, Tjokorda Anom Putra itu menambahkan jika Paket Satriya diberikan kesempatan memimpin Klungkung ke depan, pemerintahannya akan lebih banyak memberikan ruang untuk berkreasi bagi generasi muda melalui parade seni yang diadakan dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten.
“Ini bertujuan untuk melestarikan dan mengangkat seni budaya yang ada di setiap wilayah di Klungkung dengan karakteristiknya yang beragam,” tandas putra asli Klungkung kelahiran tahun 1979 atau saat ini berusia 45 tahun itu. (bp/ken)