Ilustrasi bayi telantar – Kembali kasus pembuangan bayi di Denpasar.
BALI, Balipolitika.com – Kasus pembuangan bayi kembali terjadi di Denpasar, Bali. Bayi berjenis kelamin laki-laki ini tergeletak di semak-semak dan membuat geger warga.
Namun kini, kondisi bayi laki-laki tersebut kian membaik. Penemuan bayi itu di Jalan Pengiasan, Sidakarya, Denpasar pada, Kamis (20/2/2025) dan membaik usai perawatan di RSUD Bali Mandara.
Hal tersebut oleh, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Provinsi Bali, Luh Ayu Aryani.
“Bayi saat ini masih dalam penanganan di Ruang Perinatologi RSBM untuk mendapatkan perawatan medis secara umum, kondisi bayi baik dan untuk kemungkinan bisa pulang masih menunggu dari dokter anak penanggungjawab,” jelas, Luh Ayu pada, Jumat (21/2/2025).
Lebih lanjutnya, Luh Ayu mengatakan apabila hasil pemeriksaan dokter sudah menyatakan sehat, maka bayi tersebut akan dalam penitipan ke pengasuhan sementara di Yayasan.
Lokasi Yayasan yang akan merawat bayi tersebut, masih dalam koordinasi. Saat penemuan Kamis kemarin, perkiraan umur bayi masih satu hari dan saat ini sudah dua hari.
“Perawatan memang karena kondisi awal tidak tahu seperti apa, maka tetap perawatan, pemeriksaan secara umum,” imbuhnya.
Sebelumnya, viral di media sosial, warga di Jalan Pengiasan, Sidakarya, Denpasar Selatan, Denpasar, dengan penemuan seorang bayi di semak-semak, pada Kamis (20/2).
Bayi tersebut di semak-semak hanya berselimut kain putih, tanpa menggunakan kaus. Setelah penemuan warga melapor ke Polsek Denpasar Selatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar untuk segera memberikan penanganan medis.
Bayi berjenis kelamin laki-aki tersebut, masih dalam kondisi hidup saat penemuan dan saat ini masih dalam perawatan di RS Bali Mandara Denpasar.
“Kasus ini dalam penanganan Unit PPA Polresta Denpasar, bayi jenis kelamin laki-laki masih dalam keadaan hidup, sementara berada di RS Bali Mandara,” ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi.
Seorang warga bernama Sanusi dan Bahroni yang berprofesi sebagai buruh, mendengar suara tangisan dan mencium bau amis. Keduanya kemudian mencari pusat tangisan dan benar menemukan bayi di semak-semak pinggir jalan.
Bayi tersebut terlihat oleh buruh bangunan, di sekitar lokasi pada Kamis 20 Februari 2025 sekitar pukul 05.30 Wita. Saat penemuan, bayi masih berisi ari-ari dengan jenis kelamin laki-laki.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi menegaskan pihaknya tidak tinggal diam dalam penanganan kasus ini. Anggota Polsek Denpasar Selatan saat ini tengah berupaya memburu pelaku pembuangan bayi tersebut.(BP/OKA)