RAMAH GENDER: Survei Indikator terhadap 1.100 responden dengan margin of error sekitar 3,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen menunjukkan sebanyak 51,3 persen responden masyarakat Bali tidak mempermasalahkan calon pemimpin laki-laki atau perempuan.
DENPASAR, Balipolitika.com– Saat 53,8 responden tidak menginginkan Dr. Ir. Wayan Koster, M.M. kembali menjadi Gubernur Bali, respons masyarakat Bali terhadap sosok Bupati Badung 2 periode (2015-2025) I Nyoman Giri Prasta, S.Sos. dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E., M.Si. atau yang lebih akrab disapa Bintang Puspayoga justru sebaliknya.
Survei Indikator terhadap 1.100 responden dengan margin of error sekitar 3,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen menunjukkan bahwa pasangan Giri-Bintang mendulang respons super positif saat dihadapkan pada petahana Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Wayan Koster- Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Koster-Ace).
Dalam simulasi 2 pasangan dengan pertanyaan seandainya pemilihan langsung Gubernur Bali dilaksanakan sekarang siapa yang akan Ibu/Bapak pilih di antara nama-nama pasangan berikut ini?, survei Giri-Bintang terbang tinggi.
Bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali masa bakti 2025-2030, I Nyoman Giri Prasta- I Gusti Ayu Bintang Darmawati mendulang hasil survei 72,2 persen.
Sementara itu, petahana Wayan Koster- Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati meraih hasil survei 22,0 persen.
Sisanya, sebanyak 5,8 persen responden tidak memberikan jawaban dalam survei yang digelar di Provinsi Bali, 29 April 2024 sampai dengan 4 Mei 2024.
Mencuatnya nama I Nyoman Giri Prasta, S.Sos. dan I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E., M.Si. atau yang lebih akrab disapa Bintang Puspayoga di detik-detik akhir jelang Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah pada Selasa, 27 Agustus 2024 hingga Kamis, 29 Agustus 2024 menimbulkan pertanyaan apakah masyarakat Pulau Dewata mau dipimpin sosok perempuan?
Jawabannya diulas dalam Survei Indikator bertajuk “Sentimen Gender” dengan mengajukan pertanyaan berbunyi “jika ada calon gubernur laki-laki dan ada calon gubernur perempuan dalam Pilkada Provinsi Bali mendatang (2024, red), siapa yang akan Ibu/Bapak pilih?”
Hasilnya, survei menunjukkan sentimen gender tinggi dan mayoritas responden lebih cenderung akan memilih calon laki-laki dibandingkan perempuan, namun sebanyak 51,3 persen responden masyarakat Bali mengaku tidak masalah calon laki-laki atau perempuan.
Rinciannya, sebanyak 46,2 persen responden menjawab akan pilih calon gubernur laki-laki, 1,9 persen responden menjawab akan pilih gubernur perempuan, dan sebanyak 51,3 persen responden masyarakat Bali mengaku tidak masalah calon laki-laki atau perempuan.
Adapun sebanyak 0,5 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab. (bp/ken)