lustrasi: Gede Gunada
Saat Gempa Berkhotbah
saat gempa
banyak mata terbelalak,
“ada apa ini?”
masih mencari penyebab terjadinya
meski terkadang BMKG menjelaskan
lempeng bumi bergeser
atau terjadi getaran
disebabkan gunung merapi yang aktif
meletuskan kemarahannya
melihat mata itu penuh
dengan lumuran dosa
seperti malaikat pencatat amal
menggugah kepada lempeng bumi
agar terjaga dari tidur panjangnya
dan kepada magma yang kepanasan
melihat tingkah mata yang menutup sebelah matanya
agar mendesak kepada gunung
memuntahkannya dari perutnya
“inilah saatnya tugasmu berkhotbah
karena dari sekian banyak mata yang terbelalak
telah menutup satu mata mereka
dari mata yang tulus mengisyaratkan lewat kedipan
atau tak pernah lagi terbuka
sering diabaikan.”
Bondowoso, 28 April 2024
Operasi Bumi
apakah semesta telah renta
atau tak terlihat kecantikannya
sehingga gunung-gunung
harus beterbangan
peradaban dikeruk
demi peradaban lain
tak ubahnya operasi plastik
atau bahkan transgender
muka bumi dipoles
sedemikian rupa
rupa-rupa dunia
kepentingan dunia
lupa arah dunia atau
tersesat oleh dunia
demi mengejar dunia
sebab puja-puji dunia
bumi ditelan oleh dunia fana.
Bondowoso, 28 April 2024
Wahai Kotaku
wahai kotaku,
mengapa kau menggunduli hutanku
mengapa kau buat gunung lain dari tumpukan sampah
sampai saat langit sedih melihatnya
dan menangis lewat hujannya
hutanku kewalahan meminumnya
bahkan gunung-gunung sampahmu
tak lain adalah bendungan yang kau cipta
agar hujanku tak lagi menemui rindunya
pada sungai-sungai yang menuju muara
sebagai pertemuan dengan samudera.
wahai kotaku,
apakah kau memang sengaja ingin membuat kolam banjir
agar bangunan-bangunan bisa berenang,
agar mereka yang tak berdosa ikut berenang di dalamnya.
wahai kotaku,
sadarlah!
Bondowoso, 28 April 2024
BIODATA
Zainol Akbar, dilahirkan pada 27 Maret 1992 di Bondowoso, Jawa Timur. Pernah bergabung sebagai anggota UKM Kesenian Dinding IKIP PGRI Jember. Puisinya tersiar di media cetak maupun online, berikut di laman Facebook pribadinya.
Gede Gunada lahir di Desa Ababi, Karangasem, Bali, 11 April 1979. Ia menempuh pendidikan seni di SMSR Negeri Denpasar. Sejak 1995 ia banyak terlibat dalam pameran bersama. Ia pernah meraih penghargaan Karya Lukis Terbaik 2002 dalam Lomba Melukis “Seni itu Damai” di Sanur, Bali; Karya Lukis Kaligrafi Terbaik 2009 dalam Lomba Melukis Kaligrafi se-Indonesia di kampus UNHI Denpasar.