KEMBALIKAN KTA: I Putu Alit Yandinata menyerahkan menggenggam tangan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung, I Putu Parwata saat mengembalikan KTA di Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) DPI Perjuangan Kabupaten Badung, Jumat, 23 Agustus 2024.
BADUNG, Balipolitika.com- I Putu Alit Yandinata mengungkapkan alasan di balik sikap ksatria pamit dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) plus mengikhlaskan kursi empuk DPRD Badung masa bakti 2024-2029 ditandai dengan pengembalian Kartu Tanda Anggota (KTA), Jumat, 23 Agustus 2024.
20 tahun mengabdi di PDI Perjuangan, politisi murah senyum asal Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung itu memutuskan pamit di hari yang sama saat DPP PDI Perjuangan mengumumkan rekomendasi Bakal Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah untuk Pilkada Badung, Kamis, 22 Agustus 2024.
Terbang bersama burung garuda yang menjadi ciri khas Partai Gerakan Indonesia Raya dan menerima KTA dari Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali, I Made Mulyawan Arya, S.E., M.H. didampingi Ketua DPC Gerindra Badung I Wayan Disel Astawa, S.E. pada Kamis 22 Agustus 2024, I Putu Alit Yandinata mengatakan pilihan itu berkaitan dengan rasa nyaman.
“Ini kan masalah kenyamanan saja. Jadi karena di sini (DPC PDI Perjuangan Badung, red) sudah ada calon (I Wayan Adi Arnawa dan I Bagus Alit Sucipta alias Nawacita, red) sementara saya ingin juga mengabdi untuk masyarakat Badung, tentu ini pilihan kan? Untuk mengabdi (sebagai eksekutif, red) kan harus lewat partai politik. Maka dari itu saya memilih Partai Gerindra untuk ikut maju dan tampil dalam kontestasi politik Pilkada Badung 2024,” tegas I Putu Alit Yandinata.
I Putu Alit Yandinata tiba di Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) DPI Perjuangan Kabupaten Badung pukul 08.47 Wita dan disambut hangat Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung, I Putu Parwata.
“Saya menghadap Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung, Bapak Putu Parwata dalam kaitannya mengembalikan kartu tanda anggota PDI Perjuangan. Saya harus menunjukkan etika yang baik. Ketika saya masuk di PDI Perjuangan ini; datang dan pergi dengan baik,” ucap I Putu Alit Yandinata yang berkarier di parpol berlogo kepala banteng dengan ciri khas moncong putih lebih dari 20 tahun.
I Putu Alit Yandinata menjelaskan alasan di balik pengunduran dirinya dari PDI Perjuangan karena ingin adu gagasan di Pilkada Badung 2024.
“Karena berkompetisi. Jadi, di PDI Perjuangan sudah ditelurkan rekomendasi yaitu Nawacita sementara saya juga ingin berkompetisi adu gagasan kemudian tentu (di PDI Perjuangan, red) sudah ada calon, sehingga saya ke Partai Gerindra,” tegas I Putu Alit Yandinata. (bp/ken)