SATRIA KLUNGKUNG SATU: Sosok Kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, I Made Satria, S.H. yang digadang-gadang meraih rekomendasi Bakal Calon Bupati Klungkung di Pilkada Serentak 2024.
KLUNGKUNG, Balipolitika.com– Pendaftaran Bakal Pasangan Calon (Bacalon) Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah se-Indonesia serangkaian Pilkada Serentak 2024 akan dibuka Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) pada Selasa hingga Kamis, 27-29 Agustus 2024.
Menyongsong waktu pendaftaran yang sudah di depan mata, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan semakin mantap mengusung paket Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung, I Made Satria- Tjokorda Gede Surya Putra.
Paket Satria-Surya ini sepertinya tinggal menunggu waktu untuk dideklarasikan oleh partai politik pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) Kabupaten Klungkung tahun 2024 itu.
Penegasan ini disampaikan langsung oleh Kepala Badan Kebudayaan DPD PDI Perjuangan Bali, Nyoman Suwirta yang mengatakan bahwa paket I Made Satria- Tjokorda Gede Surya Putra merupakan satu-satunya usulan dari PDI Perjuangan untuk mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Kalau paket usulan DPC PDIP Klungkung melalui DPD PDIP Bali sudah pasti mengusulkan ke pusat paket pasangan Made Satria-Cok Gede Surya Putra,” ujar Suwirta.
Menariknya, meski menguasai 12 dari 30 kursi DPRD Klungkung dengan raihan merata di seluruh kecamatan, yakni 4 kursi di Nusa Penida, 2 kursi di Dawan, 2 kursi di Banjarangkan, dan 4 kursi di Klungkung, Made Satria tak lantas jumawa.
Sebaliknya, sosok kharismatik kelahiran 18 April 1972 itu memilih bekerja keras dalam rangka memelihara kans atau peluang duduk di kursi eksekutif di Pilkada Klungkung 2024.
Tidak sia-siakan peluang, I Made Satria yang kini semakin dekat dengan rekomendasi Pilkada Serentak 2024 pada Rabu, 27 November 2024 diketahui intens menjalin komunikasi politik dengan para kader lintas partai politik.
Sebagaimana diketahui, setelah mendaftar di PDI Perjuangan sebagai Bakal Calon Bupati Klungkung, I Made Satria juga melamar rekomendasi Partai Golongan Karya (Golkar) dan Hanura.
Terkait langkah politik tersebut, I Made Satria menyebut menjalankan instruksi dari pimpinan PDI Perjuangan.
“Justru atas perintah partai tiang sendiri (PDI Perjuangan, red) untuk menjalin komunikasi dan konsolidasi politik dengan partai-partai politik lain. Ke semua partai, termasuk juga sudah mendapat restu dari pusat agar menjalin komunikasi politik dan kerja sama yang baik dengan partai-partai lain. Sebelum mendaftar di Partai Golkar, tiang mendaftar pertama kali di induk partai tiang sendiri, PDI Perjuangan. Jadi selain PDI Perjuangan nanti akan didukung pula oleh partai-partai lain. Ini wujud dari kerja sama partai politik,” ungkap I Made Satria.
Upaya membangun daerah imbuhnya mutlak membutuhkan sinergi seluruh stakeholder terkait, khususnya partai politik.
“Karena tiang menyadari untuk membangun daerah dan mempercepat proses pembangunan di daerah kita tidak bisa sendirian; sangat membutuhkan dukungan dan kerja sama yang sebaik-baiknya dengan semua pihak dan semua elemen masyarakat , terutama dalam hal ini dukungan partai politik yang ada di daerah. Kita perlu sejalan dan secara harmonis mewujudkan tujuan bersama, yaitu membangun Klungkung yang lebih baik lagi. PR (pekerjaan rumah, red) kita di Klungkung masih sangat banyak, mulai dari infrastruktur dasar air bersih, jalan, penataan spot-spot destinasi sampai kualitas SDM (sumber daya manusia, red) yang masih belum memadai dan belum qualified serta belum kompetitif, plus lain-lain. Semua itu butuh konsentrasi penuh dan totalitas serta dukungan penuh dari semua pihak untuk mewujudkan,” ungkap I Made Satria. (bp/ken)