BULELENG, Balipolitika.com- Sebelum terpilih sebagai Gubernur Bali masa bakti 2018-2023, Wayan Koster dengan sangat tegas menepis isu bahwa dirinya tidak akan melanjutkan program SMA Bali Mandara peninggalan gubernur sebelumnya, Made Mangku Pastika.
Koster menegaskan program Sekolah Bali Mandara harus dijalankan dan wajib hukumnya untuk dijalankan.
Pasalnya, program Sekolah Bali Mandara betul-betul berpihak kepada masyarakat yang tidak mampu.
Koster menyebut program Sekolah Bali Mandara yang berpihak kepada masyarakat tidak mampu di seluruh pelosok Pulau Dewata masuk dalam kategori yang mana di PDI Perjuangan itu adalah kaum marhaen.
Dengan kata lain, Koster menegaskan dan menggaransi bahwa program Sekolah Bali Mandara harus mendapatkan prioritas karena merupakan kebijakan yang jelas-jelas berpihak kepada masyarakat yang tidak mampu di Bali.
“Ada isu bahwa kalau Pak Koster jadi gubernur, SMA Bali Mandara ini tidak akan dilanjutkan. Saya memastikan bahwa kalau saya Gubernur Bali April 2018, astungkara program ini harus dijalankan dan wajib hukumnya untuk dijalankan karena ini program yang betul-betul berpihak kepada masyarakat yang tidak mampu, masyarakat yang masuk dalam kategori di PDI Perjuangan itu adalah kaum marhaen. Ya harus kita prioritaskan sebagai suatu kebijakan kepada masyarakat yang tidak mampu,” tegas Koster saat mengunjungi SMA Bali Mandara yang kala itu dipimpin oleh I Nyoman Darta yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 1 Singaraja. (bp/ken)