TABANAN, Balipolitika.com– Sebagai daerah pariwisata, Bali dipandang memiliki potensi sumber daya ekonomi yang tinggi dibandingkan daerah lain di Indonesia, tidak terkecuali Kabupaten Tabanan sebagai daerah tersubur di Bali.
Akibatnya, bermunculan penduduk pendatang dari luar daerah berbekal berbagai perilaku dan kebiasaan mereka.
Menyikapi hal ini sekaligus dalam rangka menjaga kerukunan antar warga di Kabupaten Tabanan, jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tabanan, I Nyoman Mulyadi- I Nyoman Ardika “Sengap” berkomitmen menjaga keberagaman serta kerukunan dengan mengedepankan bale banjar sebagai lembaga pengendali duktang.
“Basic dasar masyarakat Bali, termasuk Tabanan adalah bale banjar. Ketika pariwisata menjadi sebuah “bunga” yang dicari oleh “tamulilingan” yang begitu besar sehingga pendatang banyak masuk ke Bali, kami sebagai masyarakat Indonesia tidak akan menghalangi siapa pun yang datang ke Bali, khususnya Tabanan. Bagaimana cara mengantisipasi (gesekan, red) adalah dengan membuat sistem perizinan yang terkoneksi antara banjar, subak, desa pakraman dengan sistem perizinan yang lain, terutama di bidang perumahan sehingga semua terkoneksi. Siapa pun masyarakat, dari mana pun, pendatang dari luar Bali atau luar Tabanan yang hidup di wilayah Tabanan harus menjadi satu kesatuan yang utuh menjalin bingkai Bhinneka Tunggal Ika,” ujar I Nyoman Ardika “Sengap”.
Secara hukum positif, ungkapnya negara berkewajiban melindungi setiap warga negara Indonesia yang hidup di mana saja sehingga regulasinya ke depan harus diperkuat lewat sistem teknologi informasi.
“Kami akan membuat sebuah sinergitas antara adat dengan dinas sehingga semua komponen, aparatur negara bisa terkoneksi dengan baik sehingga masyarakat bisa hidup sejahtera, aman, dan damai. Untuk merawat yang sudah sejahtera tentu gampang sekali. Pesta tahunan kebudayaan adalah sebuah klimaks daripada akulturasi budaya; sebuah klimaks daripada bagaimana penyatuan unsur budaya yang adiluhung. Perbedaan adalah hal yang biasa, tetapi penyatuan memunculkan sebuah dinamika yang sangat luar biasa dan harus kita wujudkan di Kabupaten Tabanan. Ke depan regulasinya kita atur, sistemnya kita perbaiki, Tabanan pasti bisa,” tegas I Nyoman Ardika “Sengap”. (bp/ken)