JAKARTA, Balipolitika.com- Kinerja cemerlang PT Bank Pembangunan Daerah Bali (Bank BPD Bali) kembali memperoleh pengakuan nasional.
Pada hari yang sama, bank milik masyarakat Bali ini berhasil menyabet dua penghargaan sekaligus dari dua penyelenggara yang berbeda, yakni Indonesia Best Bank 2025 for Elevating Digital Banking Innovation to Strengthen Regional Economic Development dari Warta Ekonomi Group dan Best Bank 2025 kategori Bank BPD KBMI I (<Rp 6 triliun) dari Investortrust.id.
Dua penghargaan prestisius ini diserahkan dalam dua forum terpisah, namun sama-sama bergengsi.
Penganugerahan penghargaan tersebut dilaksanakan pada hari Rabu, 25 Juni 2025 di Jakarta.
Mewakili Direktur Utama Bank BPD Bali, Sanjaya Caesar, S.H., M.H., menerima secara langsung kedua penghargaan tersebut dan menyampaikan apresiasi mendalam kepada kedua lembaga penyelenggara atas penghargaan yang diberikan.
Secara terpisah, Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, S.H., M.H., menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar simbol, melainkan bukti nyata konsistensi Bank BPD Bali dalam menjaga kualitas layanan, memperluas inklusi keuangan, serta mengakselerasi inovasi digital untuk mendukung pembangunan ekonomi daerah, khususnya green banking.
“Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas kerja keras seluruh insan Bank BPD Bali dalam menavigasi tantangan industri perbankan melalui strategi yang berorientasi keberlanjutan dan digitalisasi. Kami percaya bahwa bank daerah memiliki peran krusial sebagai motor penggerak ekonomi regional, dan kami berkomitmen terus memperkuat fungsi intermediasi untuk mendukung pertumbuhan sektor-sektor strategis,” ujar Nyoman Sudharma.
Warta Ekonomi menganugerahkan Bank BPD Bali dengan penghargaan bergengsi bertajuk Indonesia Best Bank 2025 for Elevating Digital Banking Innovation to Strengthen Regional Economic Development.
Ajang ini mengusung tema Driving Sustainable Innovation in Banking Excellence yang menyoroti inovasi berkelanjutan di sektor perbankan.
Penilaian dilakukan melalui riset mendalam menggunakan dua metode utama, yakni desk research atas laporan tahunan dan keuangan 2023–2024 serta media monitoring yang menganalisis sentimen publik atas kinerja dan inovasi perbankan.
CEO & Chief Editor Warta Ekonomi, Muhamad Ihsan dalam sambutannya menyatakan bahwa Bank BPD Bali berhasil menunjukkan kepemimpinan dalam mengintegrasikan digitalisasi layanan dengan strategi pembangunan daerah berbasis keberlanjutan.
“Kami melihat keberanian Bank BPD Bali dalam menanamkan nilai-nilai keberlanjutan dalam strategi transformasi digital mereka. Ini penting tidak hanya untuk menghadapi disrupsi teknologi, tetapi juga menjawab tantangan sosial dan lingkungan yang makin kompleks,” jelas Ihsan.
Perekonomian Indonesia tumbuh 4,87 persen (yoy) pada Triwulan I 2025 di tengah ketidakpastian global. Pertumbuhan ini didorong oleh konsumsi rumah tangga yang meningkat 4,89 persen, dipicu oleh momen libur keagamaan dan stimulus seperti THR, diskon listrik-tol, serta insentif pajak.
Dari sisi produksi, sektor pertanian mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 10,52 persen berkat panen raya padi.
Sektor industri pengolahan, perdagangan, transportasi, dan jasa digital juga menunjukkan performa positif.
Tingkat pengangguran menurun dari 4,82 persen menjadi 4,76 persen, dengan terciptanya 3,59 juta lapangan kerja baru.
Dalam konteks ini, sektor perbankan memainkan peran strategis sebagai penggerak pertumbuhan.
Kondisi perbankan yang sehat tercermin dari pertumbuhan kredit yang stabil, kualitas aset yang terjaga—dengan NPL gross 2,08 persen, NPL net 0,74 persen, dan Loan at Risk turun menjadi 9,28 persen.
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai 4,48 persen menjadi Rp8.837 triliun, dengan peningkatan signifikan pada tabungan sebesar 6,78 persen.
Hal ini memperkuat likuiditas dan mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan nasional.
Pada forum berbeda, Investortrust.id sebagai portal ekonomi independen yang fokus pada isu investasi dan keuangan di mana terdapat 150 bank yang diseleksi berdasarkan 12 kriteria penilaian, Investortrust.id memberikan penghargaan kepada Bank BPD Bali atas kinerja unggul dalam kategori Bank BPD KBMI I.
Penilaian dilakukan berdasarkan indikator objektif terhadap kinerja keuangan, implementasi tata kelola perusahaan, dan peran aktif bank dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam sambutannya, CEO Investortrust.id Primus Dorimulu menjelaskan bahwa peran bank daerah seperti Bank BPD Bali sangat penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, terlebih memasuki era bonus demografi 2024–2038 yang menuntut pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen.
“Kami menilai Bank BPD Bali mampu menjaga konsistensi performa di tengah tantangan ekonomi global, serta aktif berkontribusi dalam inklusi keuangan dan pembiayaan produktif di daerah,” kata Primus.
Di sisi lain, Nyoman Sudharma mengungkapkan bahwa kedua penghargaan ini menjadi dorongan semangat bagi seluruh insan Bank BPD Bali untuk terus berinovasi dan memberikan layanan yang inklusif bagi masyarakat Bali.
“Kami akan terus melanjutkan misi kami sebagai bank daerah yang tangguh, adaptif, dan bertanggung jawab. Digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Oleh karena itu, kami akan memperkuat platform digital kami, sekaligus menjaga nilai-nilai lokal Bali dalam pelayanan,” tegasnya.
Sudharma juga menyampaikan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Bank BPD Bali telah mencatat pertumbuhan positif baik dari sisi intermediasi kredit, permodalan, maupun kualitas layanan digital yang makin terjangkau bagi masyarakat pedesaan hingga kota.
Perlu diketahui, Bank BPD Bali adalah lembaga keuangan milik Pemerintah Provinsi Bali yang telah berdiri sejak 1962.
Sebagai bank pembangunan daerah, Bank BPD Bali mengemban peran strategis dalam menopang pertumbuhan ekonomi Bali melalui pembiayaan sektor produktif, pemberdayaan UMKM, dan penyediaan layanan keuangan digital berbasis teknologi.
Pencapaian Bank BPD Bali di ajang Investortrust Best Bank Awards 2025 dan Indonesia Best Bank Awards 2025 menunjukkan bahwa bank daerah tidak kalah kompetitif dibanding bank nasional.
Dengan pondasi kuat pada nilai lokal, inovasi digital, dan komitmen keberlanjutan, Bank BPD Bali membuktikan diri sebagai pionir transformasi perbankan daerah di Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Agus Haryoto Widodo selaku Ketua Umum Asosiasi Bank Daerah (ASBANDA) dalam sambutannya menyampaikan sejumlah indikator penting yang menjadi pertimbangan dalam menilai kinerja bank terbaik.
Di antaranya, nilai Capital Adequacy Ratio (CAR) yang sehat dengan rasio minimal 8 persen, laporan keuangan bank yang tidak mengandung opini disclaimer, aset per akhir tahun 2024 minimal sebesar Rp1 triliun, laba bersih tahun 2024 yang positif, serta laba operasional tahun 2025 yang juga menunjukkan tren positif.
Selain itu, bank yang menjadi kandidat terbaik juga tidak sedang berada dalam proses merger dan akuisisi, serta tidak sedang dikenakan sanksi oleh otoritas pengawas.
Agus Haryoto Widodo juga mengingatkan pentingnya 12 indikator esensial dalam tata kelola pemerintahan perbankan.
Indikator tersebut mencakup: 1) Capital Adequacy Ratio (CAR) 2024, 2) Non-Performing Loans (NPL) Gross 2024, 3) Return on Asset (ROA) 2024, 4) Return on Equity (ROE) 2024, 5) Net Interest Margin (NIM) 2024, 6) Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 2024, 7) Loan to Deposit Ratio (LDR) 2024, 8) Rasio Dana Pihak Ketiga terhadap Aset 2024, 9) Pertumbuhan kredit selama satu tahun, 10) Pertumbuhan pendapatan bunga bersih selama satu tahun, 11) Pertumbuhan pendapatan operasional lainnya selama satu tahun, dan 12) Pertumbuhan laba operasional selama satu tahun.
Rapat dewan juri dalam rangka penentuan Bank Terbaik 2025 dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan daya saing 105 bank umum dan bank pembangunan daerah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dalam rapat tersebut, dewan juri memutuskan dan menetapkan daftar pemenang sebagai berikut: 3 bank umum terbaik kategori KBRI IV, 3 bank umum terbaik kategori KBRI III, 4 bank umum terbaik kategori KBRI II, 3 bank umum terbaik kategori KBRI I, 3 BPD terbaik kategori KBRI II, 3 BPD terbaik kategori KBRI I, serta 3 bank yang memperoleh penghargaan khusus. (bp/ken)