JAKARTA, Balipolitika.com- Al Ghazali, anak sulung dari pasangan musisi ternama Ahmad Dhani dan Maia Estianty, dikenal sebagai selebritas muda Indonesia yang aktif di dunia hiburan.
Ia mulai menjalin hubungan dengan Alyssa Daguise sejak tahun 2016, setelah melalui berbagai usaha untuk meluluhkan hati sang pujaan.
Dalam sebuah podcast di akun YouTube resmi The ALs, Al Ghazali dan Alyssa Daguise berbagi cerita tentang hubungan mereka hingga beberapa fakta terkait pertemuan awal keduanya.
Kisah cinta mereka penuh dinamika, termasuk fase putus-nyambung yang memperkuat ikatan di antara keduanya.
Setelah melewati perjalanan panjang, mereka kini bersiap melangsungkan pernikahan pada 16 Juni 2025.
Deretan Fakta Awal Pertemuan Al Ghazali dan Alyssa Daguise
1. Awal ketemu di sebuah acara sekolah internasional
“Kita ketemu di suatu event atau acara sekolah internasional karena ada teman aku di sekolah internasional,” ucap Al Ghazali.
Al Ghazali menghadiri acara sekolah internasional karena menemani temannya.
Alyssa Daguise kebetulan juga hadir dalam acara itu.
Pertemuan itu terjadi dalam suasana santai.
Kondisi tersebut memudahkan mereka mulai berbicara.
Sejak momen itulah mereka merasa punya alasan untuk saling mengenal lebih jauh.
Titik awal ini akhirnya berkembang menjadi kedekatan yang semakin kuat.
2. Baru ketemu dan belum saling kenal, Al langsung menemui Alyssa
Ketertarikan Al Ghazali muncul saat pertama kali melihat Alyssa Daguise dengan pakaian putih di tengah keramaian.
Ia langsung menanyai temannya tentang perempuan itu (Alyssa) kepada temannya Al.
“Terus aku tanya ‘Itu siapa, perempuan pake baju putih?’, terus ya udah, akhirnya dikenalin,” jelas Al.
Alyssa saat itu sedang mengobrol dengan teman-temannya langsung dikejutkan dengan kedatangan Al dan temannya Al yang meminta agar keduanya bisa saling berkenalan.
Setelah diperkenalkan, mereka berdiri berdampingan sambil bertukar sapaan singkat.
“Lagi ngobrol aja gitu, berdiri. Terus dia (Al Ghazali) nyamperin, ‘Eh teman gue mau kenalan, boleh nyamperin nggak?,’ terus aku iyain,” ucap Alyssa.
Alyssa mengingat saat itu ia dimintai izin untuk mendekat dan berbincang lebih lama.
Sambutan ramahnya menandai awal komunikasi hangat di antara keduanya.
3. Al Ghazali malu-malu pertama kali ketemu Alyssa, bahkan insecure
Pada percakapan pertama keduanya, Al Ghazali terlihat sangat pemalu.
Ia hanya menyapa singkat lalu diam di sisi Alyssa Daguise.
Gugup membuatnya takut salah bicara, tetapi justru menunjukkan ketulusannya.
Sikap apa adanya itu dinilai Alyssa manis.
“You were so shy (Al Ghazali waktu itu pemalu banget), kayak ‘Hai Alyssa’ terus udah gitu, kayak dia (Al) berdiri aja di sebelah aku,” jelas Alyssa.
Selain itu, Al bahkan sempat insecure saat pertama kali ketemu Alyssa langsung.
Kejujuran emosi tersebut membuat interaksi terasa manusiawi.
Banyak orang mudah terhubung dengan kisah sederhana seperti ini.
“Ngomong apa ya, takut salah aku orangnya tuh, insecure duluan,” ucap Al Ghazali.
4. Tidak saling simpan nomor telepon, Al sering stalking medsos Alyssa
“Udah, tapi dari situ ya end of the story, aku sendiri, zaman itu belum ada nomor, dan dia habis itu ngestalk aku,” jelas Alyssa Daguise.
Setelah pertemuan awal di acara tersebut, mereka belum sempat bertukar nomor telepon.
Kontak langsung pun terhenti sejenak dan keduanya harus menjalani kehidupan masing-masing.
Meski begitu, ketertarikan Al berlanjut lewat “stalking” akun media sosial Alyssa.
Ia diam-diam mengikuti aktivitasnya dari jauh.
Cerita ini mencerminkan dinamika hubungan modern. Perasaan bisa tumbuh meski komunikasi resmi belum dimulai.
5. Ternyata Al sudah pernah lihat Alyssa dari Instagram Explore
Sebelum bertatap muka, Al Ghazali ternyata sudah melihat unggahan Alyssa Daguise yang tidak sengaja muncul pada fitur Instagram Explore.
Fakta itu baru diketahui Alyssa setelah mereka dekat.
Media sosial menjadi jembatan awal yang menumbuhkan rasa ingin tahu Al.
Ia merasa Alyssa menarik bahkan sebelum berkenalan.
Pengalaman ini memperlihatkan kuatnya peran platform digital dalam mempertemukan orang.
Kedekatan virtual kemudian berlanjut di dunia nyata.
“Itu dia (Al) baru banget kasih tau aku ternyata dia tuh sebelum kita ketemu, dia udah pernah lihat di Instagram Explore,” ucap Alyssa.
6. Baru ketemu, Al Ghazali sudah yakin Alyssa akan jadi istirnya
“Kita ketemu secara kebetulan. Itu sebenarnya nggak kebetulan juga karena semua udah diatur (terkait takdir dari Tuhan),” jelas Al Ghazali
Al yakin perjumpaan mereka bukan sekadar kebetulan.
Ia merasa ada campur tangan takdir dari Tuhan ketika akhirnya berkenalan.
“Pas ketemu gitu ya udah kenalan. Tapi nggak tahu kenapa dari pas mau ketemu kenalan itu aku udah yakin kalau dia bakal jadi istriku,” ucap Al.
Selain itu, Al mengatakan bahwa saat pertama kali ketemu dengan Alyssa, ia memiliki sebuah perasaan bahwa Alyssa akan jadi sosok pendamping hidupnya kelak.
Keyakinan itu muncul jauh sebelum ia mengenal Alyssa lebih dalam.
Perasaan mantap tersebut menambah bobot emosional hubungan.
7. Keduanya akhirnya menjalin hubungan dekat dan akan menikah
Pertemuan awal itu telah berkembang menjadi hubungan dekat dari waktu yang terus berjalan.
Selama berpacaran, keduanya menghadapi pasang-surut yang wajar.
Mereka belajar menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Alyssa mendorong Al menjadi pribadi yang lebih baik, dan sebaliknya.
Proses saling menguatkan itu meneguhkan komitmen mereka.
“Selama kita pacaran, kita udah pernah alami fase naik-turunnya dan akhirnya dia (Alyssa) menerima kebaikan aku, bisa menerima kekurangan aku, by time, lama-lama bisa mengerti,” jelas Al Ghazali.
Kisah cinta ini kini berlabuh pada rencana besar, bahkan keduanya saat ini telah menjalani hubungan dekat dan akan menikah yang dijadwalkan pada 16 Juni 2025.
“Banyak sih, dia bantuin aku jadi sosok aku yang sekarang dengan dukungan dan sebaliknya. Bisa menerima kekurangan aku dan kita bisa tumbuh bersama,” ucap Alyssa.
Itulah rangkuman terkait deretan fakta awal pertemuan Al Ghazali dan Alyssa.
Kisah pertemuan sederhana Al Ghazali dan Alyssa membuktikan bahwa cinta sejati sering tumbuh dari momen paling tak terduga dan tulus. (bp/jk/ken)