SURABAYA, Balipolitika.com– Pameran Indonesia City Expo (ICE) dalam rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) VII Apeksi di kawasan Grand City, Surabaya, turut diikuti dua UMKM unggulan Kota Denpasar, yakni Aditri Fashion dan Bali Alus Spa.
Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara yang didampingi Wakil Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa di sela-sela meninjau pelaksanaan pameran tersebut, Jumat, 9 Mei 2025 siang.
Ia mengatakan keikutsertaan UMKM Kota Denpasar dalam ajang ini adalah upaya promosi potensi dan produk unggulan Ibu Kota Provinsi Bali tersebut.
“Sebagai kegiatan berskala nasional, Pameran ICE dalam rangkaian Munas Ke-VII APEKSI ini merupakan momentum baik bagi kota Agar mempromosikan produk unggulan UMKM. Sekaligus juga diharapkan akan mampu melahirkan kerja sama antarkota sekaligus sebagai sarana city branding bagi Kota Denpasar,” ungkap Ny. Antari Jaya Negara.
Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengatakan ada tiga hal yang selalu ditunggu dalam setiap Musyawarah Nasional (Munas) Apeksi.
Pertama adalah pemilihan Ketua Apeksi dan rekomendasi-rekomendasi Apeksi, kedua adalah pawai budaya, dan ketiga adalah Apeksi Expo atau ICE.
“Dalam ICE terdapat pertarungan adu gagasan, kecerdasan dan kreativitas wali kota melalui stan yang yang ditampilkan,” kata Wamendagri Bima Arya.
Bima Arya melanjutkan dalam gelaran ICE ada stan yang diisi oleh produk Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan diisi oleh pernak-pernik UMKM.
Namun, ada juga stan yang diisi oleh model-model gagasan program ke depan yang sifatnya mengundang investasi untuk menciptakan kolaborasi di kotanya masing-masing.
“Mari kita nikmati dan saksikan adu konsep, adu gagasan, adu kolaborasi seluruh wali kota di Indonesia,” terang Bima Arya.
Sementara itu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menambahkan, Indonesia Expo City merupakan pameran kota-kota di Indonesia yang diharapkan mampu menumbuhkan kolaborasi antarkota shingga dapat mendukung pembangunan setiap kota di Indonesia.
“Semoga pameran ini bisa memberikan dan mewujudkan, bahwa kota-kota di Indonesia memiliki kelebihan dan keunggulan yang bisa dicontoh oleh daerah lain, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” tegasnya.
Terdapat 180 peserta pameran, yang terdiri dari 98 kota se-Indonesia, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), mitra pembangunan di berbagai kota, serta kelompok seni. (bp/ken)