DENPASAR, Balipolitika.com- Dinas Pariwisata (Dispar) Bali mencatat sebanyak 400.979 turis domestik masuk Bali selama periode Lebaran 2025.
Jumlah tersebut meningkat enam persen dibandingkan Lebaran 2024.
Angka kunjungan hampir setengah juta turis domestik itu tercatat pada periode 24 Maret – 8 April 2025.
“Ada peningkatan enam sampai 10 persen untuk turis domestik. Jumlah itu tercatat setelah Nyepi karena mereka umumnya masih Lebaran dahulu,” ujar Kadispar Bali Tjok Bagus Pemayun, Rabu 9 April 2025.
Oleh karena itu, Dispar Bali memastikan Bali tidak sepi turis meski wisatawan domestik menghindari Nyepi dan pertumbuhannya baru terlihat setelah Nyepi dan Lebaran 2025.
Turis domestik yang berwisata ke Bali masih didominasi berasal dari Pulau Jawa.
Apalagi akses darat kian mudah melalui tol.
Belum lagi ada wacana Pemda Jawa Timur yang akan menghadirkan kapal cepat Banyuwangi-Denpasar, sehingga akan membantu usaha pariwisata.
Selama Lebaran 2025, Dispar Bali mencatat waktu menginap wisatawan domestik berkisar tiga-empat hari dengan pengeluaran rata-rata Rp 500 ribu-Rp 1 juta per hari.
Hingga kemarin laporan yang diterima Dispar Bali dari Asosiasi General Manager Hotel adalah okupansi kamar sampai 70 persen.
Angka ini dinilai cukup tinggi meskipun masih didongkrak utamanya oleh wisatawan asing bukan domestik.
Untuk turis asing tetap datang dan menyusul lonjakan wisatawan domestik sejak awal April atau setelah Idulfitri.
“Mulai ada pergerakan, tetapi dari sebelum Nyepi wisatawan mancanegara saya lihat ke bandara sudah ramai sekali. Pada saat kedatangan perdana dari Saudi Arabia luar biasa setelah itu baru domestiknya naik,” tutur Kadispar Bali. (bp/dp/ken)