BISIK-BISIK: (Kiri) Gubernur Bali 2008-2018, Dr. I Made Mangku Pastika, M.M., (Tengah) Panglingsir Puri Ageng Mengwi, Ida Anak Agung Gde Agung. (Sumber: Gung Kris)
BULELENG, Balipolitika.com- Menarik perhatian penulis untuk membahas, adanya momen pertemuan dua orang negarawan asal Bali, Gubernur Bali 2008-2018, Dr. I Made Mangku Pastika dan Panglingsir Puri Ageng Mengwi, Ida Anak Agung Gde Agung, terlihat sesekali mereka tampak berbisik di acara Panca Pradana Graduation SMA Taruna Mandara beberapa waktu lalu, memunculkan pertanyaan publik apakah benar dua tokoh Bali tersebut saling berbisik tentang masa depan Bali?, dikutip Senin, 24 Maret 2025.
Walaupun tak secara gamblang menerangkan terkait topik bisik-bisik nya dengan Ida Anak Agung Gde Agung, kepada wartawan Balipolitika.com Dr. I Made Mangku Pastika sempat menekankan, pentingnya pembangunan karakter Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dalam sistem pendidikan yang berkelanjutan, merupakan salah satu langkah tepat dalam upaya menciptakan masa depan Bali yang lebih cerah.
Menurutnya, SDM Bali sebagai patriot putra putri bangsa seharusnya dibangun dan dibentuk untuk menguasai wawasan berpikir luas disertai nilai-nilai kepemimpinan, wira usaha hingga memiliki kepedulian terhadap isu lokal, nasional hingga global.
“Bali harus banyak berbenah karena tantangan masa depan itu tak hanya soal pariwisata saja. Saya melihat, perlu dilakukan introspeksi diri lebih mendalam, memperbaiki kondisi SDM Bali melalui sistem pendidikan berkarakter, agar kedepan masyarakat Bali tidak hanya menjadi penonton saja, tetapi bisa ikut berkontribusi secara langsung dalam hal pembangunan ekonomi di masyarakat,” cetusnya, Jumat, 21 Maret 2025.
Terlebih, dengan adanya tantangan nyata yang dihadapi Bali saat ini mulai dari persaingan bisnis, perkembangan pembangunan hingga dinamika sosial, mengharuskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) mampu melakukan refleksi terhadap segala upaya kebijakan ataupun langkah konkret untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi Bali.
Menyinggung terkait tantangan masa depan yang dihadapi Bali, hal senada turut disampaikan Panglingsir Puri Ageng Mengwi, Ida Anak Agung Gde Agung, mengatakan Bali perlu memperbaiki kualitas SDM melalui kebijakan-kebijakan yang rasional disektor pendidikan.
Bupati Badung 2005-2015 itu lebih dalam mengatakan, kekayaan budaya warisan para leluhur yang dimiliki Bali perlu dijaga dengan baik sebagai sebuah aset masa depan, dengan upaya meningkatkan kualitas SDM menjadi hal yang perlu dilakukan agar budaya Bali sebagai aset masa depan tetap terjaga keberadaannya.
Menurutnya, hal itu dapat dicapai melalui sistem pendidikan yang berkualitas, melalui pelatihan dan pembinaan yang berfokus pada nilai-nilai lokal dan kearifan tradisional kepada para generasi muda Bali.
“Begini ya, kalau saya melihat, SDM Bali itu perlu dipersiapkan dengan sebaik-baiknya kedepan. Bagaimana pemerintah bisa mempersiapkan siswa didik yang memiliki karakter kuat yang bisa bersaing di kancah global. Dengan pembenahan karakter SDM Bali kearah lebih baik saya rasa hal ini bisa lebih bermanfaat buat Bali dan Indonesia, kalau perlu untuk dunia. Tak banyak pemimpin-pemimpin Bali saat ini yang peduli akan hal itu,” ungkap Anak Agung Gde Agung.
Lebih lanjut ia mengatakan, dengan upaya untuk meningkatkan kualitas SDM melalui refleksi sektor pendidikan, memaksimalkan peran pembinaan kepada para peserta didik, serta melibatkan masyarakat secara aktif, maka budaya Bali dapat dilestarikan dan dikembangkan secara lebih berkelanjutan. (bp/GK)