PUISI DAN SENYUM TERAKHIR
Sajak telah beranjak meninggalkan kata-kata
Kenangan hanyalah lembar usang
Yang dibakar matahari, diguyur hujan
Sunyi
Detak jam serupa molotov
Meledak setiap waktu
Lalu sebuah tanya berkibar
Di manakah titik ‘kan berakhir
Serupa apa titik itu
: adakah bahagia hadir serupa mimpi ketika malam tiba
hingga mata terjaga, ia merupa nyanyian burung-burung di ranting
dan senja menyapa adalah jingga yang tak pernah berakhir
Temanggung, September 2024
DETAK PUN BERANJAK
Kurasakan gairah kian memudar
Kata-kata menjauh dari hati dan pikiran
Huruf-huruf berlarian tanpa bisa dikendalikan
Aku terperangkap dalam dengung suara
yang tak mampu kuartikan
Yang terkadang datar
Kadang kala melengking memekak gendang
Aku terperangkap dalam lingkaran membingungkan
Tak tahu jalan mana harus diambil
Antara berdiri, berlari atau diam seribu kali
Sementara detak terus beranjak
Tanpa peduli aku yang terjebak
Dalam kubang bimbang menghentak
Temanggung, 01 Mei 2024
DUNIA PERNAH SETERANG ITU
Pada akhirnya aku mengerti
Setelah sapamu tak ada lagi
Suaramu tak terdengar lagi
Mengapa engkau menulis sebanyak ini
Semua tak lain hanya ingin meninggalkan kenangan
Saat duniamu menggelap nanti
Engkau ingin bicara pada dunia
Betapa harimu pernah seterang itu
Dan ingin tinggalkan pesan
Seterang apa pun matahari
Pada akhirnya tenggelam ditelan malam
Temanggung, 09 Mei 2024
A K U
Adakah aku buah yang terjatuh
Tersebab waktu membusukkanku
Kemudian pecah
Terurai tanpa arti
Adakah aku buah yang sengaja dipetik
Oleh tangan berjari lentik
Sebelum waktu memasakku
Kemudian diempas, diinjak
Tersebab kerasnya aku
Adakah aku buah yang ranum
Digenggam kekuasaan
Koyak tercabik taring kebencian
Hancur dilumat keserakahan
Hilang ditelan kesombongan
Adakah aku ini sebuah nama
Yang pantas disebut tanpa perlu dilupa
Jika, ya
Seberapa pantasnya aku
Temanggung, 26 Mei 2024
BIODATA
Mimi Marvill lahir dan menetap di Temanggung. Bukunya antara lain Kupuisikan Hatiku (Inthisar, 2017) dan novelet anak berjudul Musuhmu, Rasa Takutmu (Lovrinz, 2022) dan beberapa antologi puisi bersama.
