NAMPAK TEGAR: Visualisasi, (Kanan) Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP, nampak tersenyum pasca ditahan KPK, Kamis, 20 Februari 2025. (Ilustrasi: Gung Kris)
JAKARTA, Balipolitika.com- Terlihat tegar dan nampak tersenyum kepada awak media saat ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto sempat menegaskan, dirinya siap lahir dan batin sebagai wujud taat akan kepada proses hukum di Indonesia, dikutip Jumat, 21 Februari 2025.
“Saya sudah siap lahir batin (jika langsung ditahan, red),” singkat Hasto, saat ditanyai kesiapannya jika langsung ditahan KPK oleh wartawan di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 20 Februari 2025, dikutip sebagaimana rekaman video di media sosial.
Terkait penahanannya oleh KPK sebagai tersangka, kasus dugaan suap penyidikan perkara DPO Harun Masiku, ia berharap KPK tidak benar-benar melakukan penahanan terhadap dirinya, apabila itu terjadi, menurutnya, KPK telah menerapkan sistem hukum tebang pilih.
“Ketika itu terjadi, semoga tidak, ya ini saya yakini akan menjadi pupuk bagi demokrasi, ini akan jadi benih-benih bagi upaya untuk mewujudkan suatu sistem penegakan hukum yang sebenar-benarnya tanpa tebang pilih,” lanjutnya.
Berdasarkan informasi, pasca dikenakan rompi oranye petugas KPK akan menggiring Hasto ke Rumah Tahanan (Rutan) KPK, untuk menjalani penahanan selama 20 hari kedepan, menjalani proses pemeriksaan terkait dugaan kasus yang menimpanya.
Pemeriksaan Hasto ini merupakan kali kedua dilakukan oleh KPK, pasca penetapannya sebagai tersangka kasus dugaan suap dan merintangi penyidikan DPO Harun Masiku, sebelumnya ia sempat diperiksa sebagai tersangka sebelum dilakukannya penahanan oleh KPK, pada Senin, 13 Januari 2025 lalu.
Saat dihadirkan oleh KPK terkait penahanannya, dihadapan awak media Hasto nampak tersenyum sembari mengepalkan tangan dan meneriakkan kata “merdeka!”. (bp/GK)