BALI, Balipolitika.com – Upacara pemakaman mendiang Kadek Parwata, berlangsung di Karangasem, Bali.
Kadek Parwata adalah korban penusukan orang tak ia kenal di Jalan Nangka, Denpasar, Bali.
Kejadian tragis itu, pada 13 Februari 2025, dan mendiang dimakamkan hari ini, Minggu, 16 Februari 2025. Isak tangis keluarga, terutama istri mengiringi upacara pemakaman Kadek Parwata.
Pemakaman berlangsung di Setra Adat Angantelu, Karangasem, Bali dan hadir ratusan warga mengiringi kepergiannya.
Kadek Parwata adalah korban penusukan random oleh orang asing di Denpasar, Bali. Ia bahkan tidak kenal dengan pelaku yang kini masih buron.
Berikut Kronologinya
Kasus penusukan terjadi di Jalan Nangka Utara, Kelurahan Tonja, Denpasar Utara, Denpasar, pada Kamis 13 Februari 2025 dini hari.
Korbannya Kadek Parwata (31) meninggal dunia, kehabisan darah akibat usai penusukan pria tak ia kenal berjaket hitam dengan celana panjang jeans menggunakan sepeda motor.
Berdasarkan informasi, peristiwa bermula terjadi pada 02.10 WITA. Awalnya, seorang pelajar Made Darma Wisesa (19) membeli minuman di warung.
Tiba-tiba ia seorang pria berjaket hitam mengendarai sepeda motor, datang dan langsung menyeruduk menggunakan sepeda motornya sambil mengamuk memukuli korban dan terjadi adu mulut.
Kemudian penjaga warung, bernama Ashuri (39) malerai dan berhasil. “Saat itu Darma sudah kembali dari warung,” beber petugas.
Dalam hitungan belasan menit, pria berjaket hitam yang mengamuk kembali ke warung dan bertanya kepada Ashuri apakah Darma adalah adiknya.
Penjaga warung itu menjawab Darma hanyalah pelanggan warung. Saat itu, korban I Kadek Parwata datang bersama seorang temannya, membeli minum berboncengan.
Tiba-tiba pelaku melontarkan makian kepada korban. Kadek Parwata yang tidak mengenal pelaku mendatangi pria tersebut, dan menanyakan maksudnya yang secara tiba-tiba memaki korban padahal sebelumnya tidak kenal dan tidak pernah bersinggungan.
Cekcok pun terjadi antara pelaku dan korban, lalu secara tiba-tiba mengeluarkan pisau dan menikam korban darah pun mengucur deras dari tubuh Kadek Parwata.
“Temannya langsung segera memboncengkannya ke rumah sakit, korban masih bisa berdiri dan membonceng saat itu,” ungkapnya.
Namun, nyawa I Kadek Parwata tak tertolong. “Korban atas nama I Kadek Parwata, telah meninggal dunia di Rumah Sakit Darma Bakti karena kehabisan darah,” jelasnya.
Polsek Denpasar Utara menerima laporan dan Tim Inafis Polresta Denpasar segera mendatangi lokasi kejadian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Petugas juga memasang garis polisi, untuk kepentingan penyelidikan, serta mengumpulkan keterangan dari para saksi. Hingga saat ini, polisi masih memburu pelaku yang melarikan diri ke arah utara setelah kejadian.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi membenarkan insiden itu. “Benar, masih dalam penyelidikan Polsek Denpasar Utara dan Polresta Denpasar,” jelasnya.
Motif di balik penusukan ini masih dalam penyelidikan petugas Polsek Denpasar Utara, dan telah memanggil sejumlah saksi untuk mengungkap identitas pelaku dan kronologi lengkap insiden yang menewaskan Kadek Parwata tersebut.
Kabar meninggalnya Kadek Parwata menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga di rumah duka Jalan Nangka, Gang Pande, Denpasar.
Pilunya lagi, kakak korban Gede Dana Putra menuturkan bahwa korban memilki 2 putri yang masih belia.
“Anaknya dua perempuan masih kecil-kecil. Satu kelas TK dan satu lagi baru kelas IV sekolah dasar,” kata Gede Dana di rumahnya.
Padahal anak kedua dari lima bersaudara itu, adalah tulang punggung keluarga bekerja sebagai housekeeping di restoran. Keluarga mengaku tidak menyangka karena selama ini, Kadek Parwata ramah dan tidak memiliki permasalahan dengan orang lain.
“Tidak punya firasat buruk apapun hari itu. Tetapi Parwata memang sempat dua kali menunda untuk melayat karena cuaca buruk,” ucaapnya. “Mungkin pelaku mengira Kadek saudara orang yang ia ajak berkelahi sebelumnya,” kata sang kakak. (BP/OKA)