MALANG, Balipolitika.com– Seorang bayi berjenis kelamin perempuan bernama Syafa berusia 20 bulan asal Jember, Jawa Timur menjadi salah satu korban tewas kecelakaan maut Bus Pariwisata Sakhindra Trans nopol DK 7949 GB yang mengalami rem blong di Jalan Raya Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur (Jatim), Rabu, 8 Januari 2025 pukul 19.15 WIB.
Bus yang mengangkut siswa SMK TI Bali Global itu menabrak 10 sepeda motor dan 6 mobil di Kota Batu, Jawa Timur hingga menyebabkan 4 orang meninggal dunia dan 10 orang terluka.
Dua di antara korban tewas tersebut adalah seorang ibu dan anaknya yang berusia 20 bulan asal Jember serta dua korban lainnya berasal dari Kota Batu, Malang.
Sesuai pernyataan resmi Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata mengatakan 4 orang yang meninggal dunia ini terdiri atas Anis dan Syafa (20 bulan) asal Jember, Sugianto Mumun (40 tahun) dan Agus Darianto (60 tahun) asal Dusun Tonggolari, Desa Sidomulyo, Batu, Malang.
Adapun 10 korban luka-luka termasuk di dalamnya seorang bayi berusia 1 tahun bernama Beril terdiri atas Umi Dinami (48 tahun) asal Beji, Batu; Mustofa Ahman (20 tahun) asal Jalan Wukir, Temas, Batu; Moch Bayu Jatmiko (38 tahun) asal Jalan Bunga Desember, lowokwaru, Kota Malang; Tino Trisula (32 tahun) asal Sisir, Batu; Muh Safiudin (30 tahun) asal Desa Tanggul Kulon, Tanggul, Jember; Bambang Eko Pribadi (49 tahun) asal Jalan Raya Arjuno, Junggo, Batu; Sugiarti (60 tahun) asal Jalan MT. Hariyono, Dinoyo, Kota Malang; Rasminanto (71 tahun) asal Jalan Raya Arjuno, Junggo, Batu; dan Prasasti Nur Aulia (23 tahun) asal Jalan Sumpil, Blimbing Kota Malang.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala SMK TI Bali Global Badung, I Made Indra Aribawa, S.H., mengonfirmasi bahwa seluruh siswa dan guru pendamping dari sekolahnya selamat tanpa luka.
“Astungkara semua penumpang selamat. Bus sebenarnya rencana menuju rumah makan sebelum kembali ke Bali. Namun, naas terjadi kecelakaan ini. Turut berduka atas korban jiwa, tetapi siswa dan guru pendamping kami dalam kondisi baik,” ujar Made Indra. (bp/ken)