ILUSTRASI – Badai dan hujan kerap datang ke Indonesia di akhir tahun hingga awal tahun, simak alasannya.
BADAI, Balipolitika.com – Semua bertanya-tanya kenapa setiap akhir tahun, selalu ada hujan badai. Bahkan hingga akhirnya terjadi bencana alam.
Yuk simak beberapa alasan mengapa Desember terjadi musim hujan di Indonesia:
Faktor Alam
1. Posisi Matahari: Pada bulan Desember, posisi matahari berada di atas garis khatulistiwa, menyebabkan intensitas sinar matahari meningkat dan memicu evaporasi air laut.
2. Pergerakan Angin Monsun: Angin monsun barat yang membawa kelembaban dari Samudra Hindia dan Australia memasuki Indonesia, menyebabkan curah hujan meningkat.
3. Topografi: Indonesia memiliki topografi yang beragam, dengan pegunungan dan lembah yang memicu pembentukan awan dan hujan.
Faktor Meteorologi
1. Suhu Laut: Suhu laut yang hangat di sekitar Indonesia memicu pembentukan awan kumulonimbus yang berpotensi hujan.
2. Kelembaban Udara: Tingginya kelembaban udara karena evaporasi air laut dan daratan memicu pembentukan awan dan hujan.
3. Tekanan Udara: Perbedaan tekanan udara antara daratan dan laut memicu pergerakan angin yang membawa kelembaban.
Faktor Klimatologi
1. Musim Hujan: Desember merupakan awal musim hujan di Indonesia, yang berlangsung hingga Maret.
2. Siklus El Niño-Southern Oscillation (ENSO): Perubahan suhu laut di Pasifik tengah dapat mempengaruhi pola cuaca di Indonesia.
3. Perubahan Iklim Global: Perubahan iklim global dapat mempengaruhi pola cuaca dan meningkatkan intensitas hujan.
Dampak
1. Banjir dan Longsor: Hujan lebat dapat menyebabkan banjir dan longsor.
2. Kerusakan Infrastruktur: Hujan dapat merusak jalan, jembatan, dan bangunan.
3. Gangguan Aktivitas: Hujan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan transportasi.
Sumber:
– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
– Perhimpunan Meteorologi Indonesia (PERAMI)
– Jurnal Ilmiah Meteorologi dan Klimatologi
Artikel ini dapat menjadi referensi untuk memahami alasan Desember menjadi musim hujan di Indonesia. (BP/OKA)