DENPASAR, Balipolitika.com- Tak ingin kerja kerasnya selama ini dicurigai sebagai hal yang didapat secara instan, Maharani Kemala buka suara dan beberkan sejumlah bukti perjalanan bisnisnya.
Bukan dibangun dalam sekejap mata, kerajaan bisnis Maharani Kemala dimulai dari dia masih kuliah.
Berawal dari kaskus dengan bermodal uang beasiswa saat kuliah yang disisihkan, Maharani memulai bisnis dari fashion yang dibelinya dari Tanah Abang.
Hal itu berjalan dari tahun 2008 hingga 2011.
“Aku jualan baju bekas dan skincare-skincare kosmetik, aku jadi reseller dan saat itu jualan lipstik-lipstik kosmetik dengan cara dropship,” tulisnya di unggahan Instagram Story @maharanikemala.
Tahun 2015 Maharani yang sukses dengan bisnis tersebut kemudian membuka kantor bernama CV Urban Bali.
Sehingga saat itu dia memiliki dua status, pengusaha dengan beberapa staf di bisnisnya, tapi juga masih sebagai staf di kantor tempatnya bekerja.
“2015 aku udah endorse mikro dan nano influencer yaa. Makasih buat kalian udah jadi sejarah di perjalanan bisnis aku,” tulis Maharani Kemala.
“Jadi enggak ada yang instans bestie. Semua butuh proses,” kata Maharani dalam unggahannya.
Karena bisnisnya semakin meluas, tidak hanya Indonesia tapi sudah ke luar negeri, Maharani memutuskan keluar dari pekerjaan sebagai pegawai bank di tahun 2016.
Keputusannya mengundurkan diri juga bukan tanpa rencana, Maharani telah menyiapkan tabungan untuk minimal tiga tahun kedepan seandainya bisnisnya tidak berjalan.
Maharani kemudian membuka bisnis keduanya tahun 2016 dengan nama Tub Beauty Store yang menjual kosmetik impor dan lokal.
“Karena penjualan selalu rame jaman itu kita bisa sisihin uang untuk muterin lagi dan buka cabang lagi tentunya, selain uang dari @tubbeautystore juga uang dari hasil penjualan skincare yang aku puterin dalam satu keuangan,” tulisnya.
“Saat itu keuangan masih gabung, jadi pembukuan belum rapi, tapi bangga lah, resign saat itu pilihan tepat,” imbuhnya.
Di Agustus 2016, Maharani bertemu Shandy Purnamasari, yang kini dijuluki crazy rich Malang, sekaligus rekan bisnis Maharani di MS Glow. November 2016 mereka kemudian merilis produk MS Glow yang langsung terjual habis di pembukaan pertama.
Karena proses perjuangannya yang tak singkat itu, Maharani kemudian membantah kabar yang beredar di media sosial, menyebutnya bisa langsung membeli mobil mini cooper tak lama setelah mengundurkan diri dari pekerjaan di bank.
Setelah cukup sukses dengan MS Glow, baru Maharani bisa membeli mobil mini cooper dengan cicilan enam bulan.
“Ini tiba-tiba resign enggak ujuk-ujuk beli mini cooper ya. Siapa yang mau beliin bestie???,” tulisnya disertai emoji menangis.
“Bestie ini adalah reward, buat kita itu penting banget bagi aku. Jadi bestie..ini bukan pemberian om-om atau tiba-tiba ada di garasi bestie,” tulisnya.
Dari produk skincare, MS Glow kemudian perlahan mulai membuka klinik kecantikan, semua berawal dari keinginan membantu pelanggan mereka.
“Awal 2017 produk MS Glow semakin laris, tiap datang, sold out, dan kita punya juga mimpi gimana ya kalau kita punya klinik kecantikan? Untuk apa? Untuk pelayanan, membantu customer berkonsultasi dengan dokter lebih cepat dan tepat,” kenangnya tentang rencana membangun klinik kecantikan.
Akhirnya Maret 2017, klinik pertama MS Glow didirikan dengan mengontrak di sebuah ruko.
Kini di tahun 2022 mereka telah memiliki total 14 klinik.
Karena banyak permintaan terhadap produk mereka, Maharani akhirnya memutuskan terjun ke bisnis manufaktur, dan itu baru terwujud di tahun 2019.
Untuk mengembangkan manufacture-nya Maharani juga mengikuti berbagai pameran di luar negeri sejak 2019.
“Banyak pasti yang enggak tahu kan? Dikira sulap, instans, mie instan aja perlu di masak,” tulis Maharani.
Dari perjalanan bisnis skincare dan klinik kecantikan yang berkembang pesat itu baru Maharani mengembangkan bisnis lainnya, termasuk properti yang awalnya bermodal tanah kosong miliknya yang dibangun menjadi cluster eksklusif, ada juga dengan cara bekerja sama dengan pemilik lahan.
Kemudian perbankan dengan mengakuisisi bank perkreditan rakyat, hingga usaha penyewaan helikopter.
“Semoga bisa mencerna dengan baik. Intinya yang kita dapat sekarang ini ga mudah,” tulisnya.
“Modalku cuma ide-ide bisnis aja. Saat ide itu dapat kesempatan untuk bertemu orang-orang yang tepat, maka bisnis itu bisa dijalankan,” pesannya dalam unggahan. (bp/dp/ken)