KODE ALAM: Cuaca ekstrim jelang pelantikan Gubernur Bali 2025. (Ilustrasi: Gung Kris)
DENPASAR, Balipolitika.com- Cuaca ekstrim seperti hujan lebat disertai angin kencang melanda Bali beberapa waktu belakangan ini, menjadi pertanda alam jelang pelantikan Kepala Daerah terpilih, pada 20 Februari 2025 mendatang.
Terkait cuaca ekstrim yang melanda sejumlah daerah di Bali jelang pelantikan gubernur tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Bali, menerangkan penyebab hujan dan angin kencang mencapai 70 km per jam yang melanda, akibat adanya pola pertemuan dan belokan angin yang terbentuk di sekitar wilayah Bali.
“Faktor penyebab hujan dan angin kencang yang terjadi saat ini adalah terbentuknya pola pertemuan dan belokan angin di sekitar wilayah Bali,” ujar Putu Agus Dedy Permana selaku Prakirawan Cuaca Balai BMKG Wilayah III Denpasar, Bali, dikutip Senin, 10 Februari 2025.
BMKG juga mengatakan bahwa kecepatan angin maksimum yang tercatat di Bali per 7 Februari 2025 adalah 19 knot dan pada 8 Februari 2025 meningkat menjadi 29 knot atau 54 km per jam.
“Pola ini dipicu oleh adanya bibit siklon 96S di Samudera Hindia Barat, Australia,” paparnya.
BMKG juga menyebut cuaca ekstrim angin kencang berserta hujan diperkirakan akan terjadi hingga 12 Februari 2025. (bp/gk)