PROBLEMATIKA: Anggota DPRD Kota Denpasar fraksi Golkar 2024-2029, Yontahan Andre Baskoro. (Sumber: Gung Kris)
DENPASAR, Balipolitika.com- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Denpasar fraksi partai Golkar 2024-2029, Yonathan Andre Baskoro mengatakan Kota Denpasar perlu adanya solusi guna mengatasi permasalahan banjir dan sampah, salah satunya dengan menggencarkan program mitigasi bencana dan pengelolaan sampah berbasis sumber, dikutip Rabu, 21 Agustus 2024.
Menurut Yonathan, upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar dirasa belum maksimal dalam mencari alternatif solusi untuk menuntaskan permasalahan yang terjadi, sehingga pihaknya mendorong Pemkot Denpasar bisa lebih berperan aktif mengedukasi masyarakat terkait pengelolaan sampah sejak dari sumbernya, menjadi langkah awal mengurangi risiko terjadinya banjir akibat timbunan sampah di Kota Denpasar.
Sejalan dengan itu, program mitigasi bencana Kota Denpasar juga harus direalisasi sebagai upaya pencegahan selanjutnya, melalui pembangunan fisik maupun non-fisik seperti pengadaan eco drain (sumur resapan skala besar) secara massal di titik-titik terjadinya genangan air di Kota Denpasar nantinya akan berfungsi sebagai area penampungan, selain mencegah terjadinya banjir eco drain juga berperan terhadap pelestarian air tanah Denpasar.
“Sebenarnya masalah sampah dan banjir Denpasar itu masalah klasik ya, intinya Pemkot Denpasar harus lebih konsisten lagi kedepan sehingga hasilnya bisa terlihat nyata. Sebenarnya banyak solusinya, mulai dari edukasi masyarakat terkait pengelolaan sampah secara mandiri sebagai langkah antisipasi, ditambah dengan pembangunan fasilitas eco drain (sumur resapan atau biopori skala besar, red) sebagai langkah pencegahan banjir selanjutnya,” cetusnya.
Sejalan dengan itu, ia menyebut eco drain bisa jadi salah satu solusi alternatif agar air di Kota Denpasar dapat terkelola dengan baik, selain itu sebagai sasaran non fisik penanaman ponon berbasis kehutanan juga harus digalakan sebagai bagian dalam program utama mitigasi bencana mengurangi dampak kerugian ditimbulkan dari banjir di Kota Denpasar.
“Solusi itu bukan untuk kepentingan jangka pendek, tetapi lebih pada waktu yang panjang. Selain sebagai sumur resapan eco drain juga berperan terhadap pelestarian air tanah, intinya pemikiran ini untuk menyelamatkan Denpasar dari banjir di musim penghujan,” pungkasnya.
Sebagai tokoh muda pemerhati lingkungan, ia juga turut mengingatkan masyarakat Denpasar akan bahayanya membuang sampah sembarangan, karena hal tersebut penyebab terjadinya banjir di Kota Denpasar. (bp/gk)