DAMPINGI KORBAN: Direktur Utama PT Ratu Oceania Raya Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto, S.H., M.H. bersama Tim LBH Partai Solidaritas Indonesia, Putu Suma Gita, S.H., M.H., dkk. mendampingi para korban penipuan di depan SPKT Polda Bali, Senin, 5 Agustus 2024.
DENPASAR, Balipolitika.com– PT Ratu Oceania Raya Bali menjadi korban penipuan online terkait lowongan bekerja kapal pesiar melalui sosial media.
Berbekal 12 akun palsu mencatut sosial media Instagram PT Ratu Oceania Raya Bali, pelaku sukses meraup uang para korban yang mengidamkan-idamkan bekerja di kapal pesiar.
Sadar ditipu, 5 korban, yakni berinisial NWE (21 tahun) asal Banjar Sela, Desa Abuan Susut, Kabupaten Bangli; IKAN (20 tahun) asal Banjar Dinas Kusia, Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng; NNARL (23 tahun) asal Banjar Dinas Beluluk, Kelurahan Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan; NNS (23 tahun) asal Kelurahan Banjar Tegal, Buleleng; dan Rizal Hadi Nata (35 tahun) asal Sumber Luhur, RT/RW 010/002, Kelurahan/Desa Tegaldlimo, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur melapor ke SPKT Polda Bali, Senin, 5 Agustus 2024.
Para korban didampingi Tim LBH Partai Solidaritas Indonesia, Putu Suma Gita, S.H., M.H., dkk. menerima Surat Tanda Penerimaan Laporan bernomor: STPL/994/VIII/2024/SPKT/Polda Bali yang ditandatangani atas nama Kepala SPKT Polda Bali, Plt. Kepala Siaga 1, Kompol I Putu Ardana, S.H.
Beber Putu Suma Gita, para korban tertipu oleh orang yang sama, yakni berinisial I Kadek Eka AS (26 tahun) yang teridentifikasi beralamat di Lingkungan Peliatan, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
Terduga pelaku teridentifikasi berdasarkan nomor rekening yang dituju oleh para korban saat mentransfer sejumlah dana dengan jumlah bervariasi.
Putu Suma Gita merinci korban NWE menderita kerugian paling besar, yakni Rp40.450.000, IKAN Rp4.000.000, NNARL Rp4.800.000, NNS Rp8.000.000, dan RHN Rp7.500.000.
“Jumlah total kerugian para pelapor sebesar Rp64.750.000. Selain para pelapor yang saat ini hadir langsung ke Polda Bali, masih banyak korban lain yang menjadi korban terduga pelaku berinisial Kadek Eka AS. Kami berharap Polda Bali merespons cepat laporan kami agar tidak ada korban lain yang tertipu,” harap Putu Suma Gita.
Turut hadir mendampingi para korban, Direktur Utama PT Ratu Oceania Raya Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto, S.H., M.H. mengaku pihaknya sangat dirugikan oleh ulah penipu berinisial Kadek Eka AS yang mencatat PT Ratu Oceania Raya Bali dalam aksinya.
Untuk itu, Jero Ong- sapaan akrab I Nengah Yasa Adi Susanto- menyarankan masyarakat Indonesia, khususnya warga Bali yang ingin “berjuang” melamar pekerjaan di sektor kapal pesiar sekaligus memanfaatkan jasa PT Ratu Oceania Raya Bali agar langsung datang ke Jalan Pondok Indah Nomor 18 X, Pemecutan Kaja, Denpasar, Bali atau menghubungi nomor telepon 0361-93999934.
Jero Ong juga menegaskan bahwa PT Ratu Oceania Raya Bali tidak pernah meminta calon pekerja kapal pesiar untuk mengirimkan uang ke rekening pribadi atau perorangan karena pihaknya memanfaatkan rekening perusahaan.
Jelasnya PT Ratu Oceania Raya Bali hanya memiliki 3 akun resmi, yakni @officialratuoceaniaraya, @officialratuyogya, dan officialrorbali.
“Saya mendampingi calon PMI yang mana penipuan ini mengatasnamakan perusahaan kami (PT Ratu Oceania Raya Bali, red). Lumayan banyak korbannya. Sebenarnya ini terjadi 6 bulan lalu dan sekarang mereka mau melapor. Ada 6 orang sekarang melapor, sedangkan 2 orang sebelumnya sudah melapor lebih dulu. Kami didampingi Tim LBH PSI dan saya dari perusahaan hanya mendampingi,” ujar Jero Ong, Senin, 5 Agustus 2024.
Jelas Jero Ong, dalam aksinya si penipu dengan sengaja mengkloning akun Instagram (IG) milik PT Ratu Oceania Raya Bali sekaligus mencomot gambar-gambar pengumuman resmi dan logo resmi PT Ratu Oceania Raya Bali.
“Tentu saja perusahaan kami sangat dirugikan, sebab perusahaan kami adalah legal yang beroperasi di Bali, Jakarta, dan Yogyakarta. Perusahaan kami memiliki izin resmi. Sedangkan mereka (oknum pelaku) mengkloning akun instagram kami, dibuat nama-nama mirip perusahaan kami sehingga para korban tertarik dan dikira itu perusahaan kami. Mereka mengkloning akun PT Ratu Oceania Raya Bali, kami sangat menyayangkan dan dirugikan,” beber Jro Ong, yang juga Ketua DPD PSI Bali ini. (bp/ken)