NYARIS DIBUBARKAN: Forum Air untuk Rakyat di Bali Nyaris Dibubarkan Ormas. (Sumber: bp)
DENPASAR, Balipolitika.com- Forum Air untuk Rakyat (People Water Forum-PWF) yang digagas sejumlah aktivis LSM dan Komunitas di Denpasar, Bali nyaris dibubarkan Ormas Patriot Garuda Nusantara alias PGN.
Alasannya, forum itu dinilai tak menghargai imbauan Pj Gubernur Bali untuk menjaga ketertiban selama berlangsungnya World Water Forum (WWF).
Puluhan massa memasuki area hotel tempata acara pada Senin, 20 Mei 2024 itu. Awalnya, Gus Yadi yang memimpin massa mengajak berdebat panitia dan meminta menghentikan acara.
Namun, panitia yang diwakili Roberto Hutabarat menolak karena merasa tidak mendapatkan Surat Resmi Gubernur.
“Kalaupun ada suratnya, itu tidak sesuai dengan jaminan konstitusi akan kebebasan berpendapat,” tegasnya.
Dia juga menjamin bahwa dalam rangkaian acara tidak akan ada aksi unjuk rasa dan seluruhnya hanya rangkaian diskusi akademis.
Massa PGN kemudian sempat menarik mundur dari lokasi. Namun saat Panitia menggelar jumpa pers, tiba massa kembali merangsek dan lebih beringas dengan mendekati ruangan jumpa pers. Mereka berteriak-teriak dan mengganggu jalannya acara. Kemudian, listrik pun dipadamkan.
Aksi tersebut sejenak terhenti. Namun kemudian, mereka kemudian kembali memasuki ruangan dan mencopoti sejumlah spanduk di lokasi acara.
Terhadap aksi tersebut, Roberto Hutabarat menyatakan, pihaknya telah menyebarkan alert atau peringatan untuk mendapat perhatian bersama dari pemerintah dan masyarakat sipil.
Pihaknya mendesak Pemerintah Republik Indonesia untuk menghentikan segala bentuk intimidasi, dan kekerasan dalam pelaksanaan PWF 2024, baik yang dilakukan oleh aparat negara, maupun dilakukan oleh organisasi kemasyarakatan.
“Kami juga mendesak agar Negara menjamin dan memenuhi hak konstitusional warga negara untuk dapat melakukan kritik tanpa ada tekanan,” tegasnya. (bp/gk)