GANK BAHAGIA: Sekelompok perupa menamakan diri ‘Gerakan Seni Rupa Bahagia’ kembali hadir memamerkan karya mereka, kali ini di Biji Art Space Ubud.
UBUD, Balipolitika.com– Kelompok Seniman Perupa, GSRB (Gerakan Seni Rupa Bahagia) menggelar pameran bertajuk “Interconnection II” di Biji Art Space, BIJIWORLD, Mas, Ubud dimulai dari 28 Juli hingga 14 Agustus 2024 mendatang, setelah pameran pertama mereka sebelumnya digelar di The Kayon Jungle Resort pada bulan Maret 2024 lalu.
Kali ini dikuratori oleh seniman rupa Raden Fajar Kadafi, menampilkan karya enam perupa GSRB yakni adalah I Wayan Sunadi “Doel”, I Made Somadita, I Made Subrata, Putu Eni Astiarini, Made Rudita “Blit” dan Wayan Surana.
Sesuai dengan tema yang diangkat, karya masing-masing perupa memiliki keterhubungan atau benang merah yang sama.
Yaitu betapa pentingnya menjaga keharmonisan hubungan manusia dengan sang pencipta, dengan sesama, dan dengan alam.
Keharmonisan hubungan tersebut, sesuai dengan konsep Tri Hita Karana. Maka itu, isu-isu yang diangkat ke dalam karya banyak menampilkan keindahan alam.
Ada juga yang mengeksplorasi nilai budaya Bali, fenomena masa kini, dan bahkan kritik sosial yang pada dasarnya adalah menumbuhkan kesadaran untuk menjaga semangat harmonisasi.
Artinya, ketika ingin hidup harmonis dengan alam, maka rawatlah alam beserta isinya. Sebab, jika alam raya (makrokosmos) rusak, maka akan berpengaruh buruk terhadap manusia itu sendiri (mikrokosmos). Pesan itulah yang disampaikan lewat karya seni dengan berbagai gaya itu.
Dalam konteks merawat harmoni, perupa Made Somadita, Made Subrata dan Putu Eni Astiarini mencoba menyadarkan publik, bahwa keberadaan binatang, sangatlah penting untuk menjaga ekosistem alam. Maka, dalam karya-karya mereka, figur-figur binatang dan burung hantu dihadirkan demikian mempesona.
Salah satu perupa GSRB, Wayan Surana berkata, “Intinya kami berproses dengan riang gembiara segala yang dilakukan dengan tulus ikhlas dan senang.”
Hal senada disampaikan oleh Alimuddin Taufik, selaku manajer galeri Biji Art Space yang selalu membuka ruang kreatif bagi para seniman untuk memamerkan karya.(bp/luc/ken)