BRI MENYALA: Daftar yang dirilis secara resmi pada Kamis 13 Juni 2024 tersebut merinci perusahaan terbesar di dunia berdasarkan penjualan (sales), laba (profit), aset (asset), dan nilai pasar (market value).
JAKARTA, Balipolitika.com- Forbes Internasional kembali merilis daftar perusahaan terbesar di Indonesia dalam Forbes The Global 2000 tahun 2024.
Daftar yang dirilis secara resmi pada Kamis (13/6/2024) tersebut merinci perusahaan terbesar di dunia berdasarkan penjualan (sales), laba (profit), aset (asset), dan nilai pasar (market value).
Keempat variabel penilaian itu diberi bobot sama, sehingga menghasilkan 2000 perusahaan teratas secara global.
Staf penulis Forbes, Hank Tucker mengatakan, daftar tahunan Forbes The Global 2000 mencerminkan perusahaan global terbesar yang menggerakkan pasar, serta industri yang sedang tumbuh dan menjadi tren.
“Daftar tahun ini menunjukkan bagaimana pasar global terintegrasi satu sama lain dan tren kecerdasan buatan yang berkelanjutan seiring berkembang dicerminkan dari naiknya peringkat perusahaan semikonduktor,” ujar Hank, dikutip dari Antara, Sabtu (15/6/2024).
Dari total ribuan perusahaan terkemuka di dunia tersebut, sembilan di antaranya berasal dari Indonesia.
Lantas, mana saja perusahaan terbesar di Indonesia?
Perusahaan terbesar di Indonesia menurut Forbes Global 2000
Dilansir dari laman Forbes, Kamis (6/6/2024), daftar tahun ini mencakup kinerja perusahaan selama 12 bulan terakhir hingga 17 Mei 2024.
Sejumlah 2000 perusahaan yang masuk dalam daftar tersebut secara kolektif memiliki nilai pasar 88 triliun dollar AS atau sekitar Rp 1.450.812 triliun (kurs Rp 16.486,5 per dollar AS).
Mereka juga mengalami peningkatan nilai pasar sebesar 19 persen, serta membukukan rekor pendapatan sebesar 51,7 triliun dollar AS (Rp 852.352 triliun), laba 4,5 triliun (Rp 74.189), dan aset 238 triliun (Rp 3.923.787 triliun).
Jajaran perusahaan terbesar di Tanah Air versi Forbes Internasional sendiri didominasi oleh industri perbankan.
Berikut daftar perusahaan terbesar di Indonesia versi Forbes Global 2000 tahun ini:
1. BRI
Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali dinobatkan sebagai perusahaan terbesar oleh media keuangan dan ekonomi Forbes Internasional.
Salah satu bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini berada di peringkat ke-308 dari total 2000 perusahaan terbesar di dunia.
Secara umum, dalam setahun terakhir, BRI mencatatkan penjualan sebesar 14,95 miliar dollar AS, laba 3,6 miliar dollar AS, aset 125,45 miliar dollar AS, serta nilai pasar mencapai 46,5 miliar dollar AS.
Keberhasilan BRI menduduki peringkat ke-308 itu tercatat lebih baik dibandingkan perusahaan multinasional, seperti Starbucks, Renault, Nissan Motor, Uber, Vodafone, HP dan Softbank.
2. Bank Mandiri
Bank pelat merah lainnya, Bank Mandiri, berada di peringkat kedua perusahaan terbesar di Indonesia menurut Forbes.
Dengan peringkat ke-373 dunia, Mandiri mencatatkan penjualan senilai 11,62 miliar dollar AS dan meraup laba 3,6 miliar dollar AS.
Sementara itu, aset Bank Mandiri tercatat 136,49 miliar dollar AS, sedangkan market value sekitar 38,08 miliar dollar AS.
3. BCA
Perusahaan terbesar di Indonesia berikutnya masih dipegang oleh perbankan, yakni Bank Central Asia atau BCA.
BCA yang menempati peringkat ke-457 di dunia ini memiliki penjualan sebesar 7,46 miliar dollar AS, laba 3,26 miliar dollar AS, serta aset sebesar 91,08 miliar dollar AS.
Di sisi lain, nilai pasar atau market value bank swasta terbesar di Tanah Air tersebut mencapai 75,33 miliar dollar AS.
4. Telkom Indonesia
Telkom Indonesia, BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi dan informasi, berada di peringkat ke-912 dalam daftar perusahaan terbesar di dunia.
Menurut Forbes Internasional, perusahaan ini berhasil membukukan rekor pendapatan sebesar 9,82 miliar dollar AS, laba 1,58 miliar dollar AS, dan aset 18,17 miliar dollar AS.
Telkom Indonesia juga mencatatkan nilai pasar mencapai 18,56 miliar dollar AS dalam waktu setahun terakhir.
5. BNI
BNI atau Bank Negara Indonesia masuk dalam jajaran perusahaan terbesar di Indonesia dan dunia menurut Forbes Global 2000 tahun ini.
Catatan Forbes, BNI yang duduk di peringkat ke-944 secara global itu memiliki pendapatan atau sales sebesar 5,43 miliar dollar AS dengan profit 1,37 miliar dollar AS.
BNI juga membukukan aset sebesar 67,28 miliar dollar AS, dengan nilai pasar mencapai 12,09 miliar dollar AS.
6. Bayan Resources
Bayan Resources yang bergerak di bidang pertambangan juga masuk dalam daftar perusahaan terbesar dunia versi Forbes, tepatnya berada di peringkat ke-1.194.
Dengan posisi keenam di Indonesia, Forbes mencatat bahwa Bayan Resources memiliki pendapatan hingga 3,3 miliar dollar AS, laba 1,03 miliar dollar AS, dan aset 2,85 miliar dollar AS.
Di sisi lain, nilai pasar setahun terakhir perusahaan dengan kantor pusat di Jakarta tersebut mencapai 39,59 miliar dollar AS.
7. Chandra Asri Petrochemical
Peringkat ketujuh dalam daftar perusahaan terbesar di Indonesia diduduki oleh Chandra Asri Petrochemical.
Perusahaan di bidang pengolahan dan manufaktur petrokimia terkemuka di Indonesia itu berada di peringkat ke-1.591 dunia dengan penjualan senilai 2,13 miliar dollar AS.
Namun, setahun terakhir, Chandra Asri Petrochemical mencatatkan profit minus 75,7 miliar dollar AS.
Sementara itu, aset perusahaan ini senilai 5,37 miliar dollar AS, dengan nilai pasar 49,34 miliar dollar AS.
8. Amman Mineral
Perusahaan pertambangan lain, Amman Mineral, turut masuk dalam daftar Forbes Global 2000 tahun 2024.
Dengan peringkat ke-1.605 dunia, PT Amman Mineral mencatatkan penjualan senilai 2,03 miliar dollar AS, dengan laba mencapai 252,1 miliar dollar AS.
Aset perusahaan pertambangan tersebut tercatat 9,86 miliar dollar AS, sedangkan nilai pasarnya mencapai 46,59 miliar dollar AS.
9. Adaro Energy
Ada di peringkat ke-1.738 dunia, Adaro Energy merupakan perusahaan Indonesia terakhir yang masuk dalam jajaran Forbes Global 2000.
PT Adaro Energy Indonesia adalah perusahaan pertambangan dan jasa batu bara, energi terbarukan dan tidak terbarukan, utilitas, mineral, serta pengolahan mineral dan infrastruktur pendukung.
Menurut Forbes, hingga Mei 2024, perusahaan ini berhasil membukukan rekor pendapatan sebesar 6,12 miliar dollar AS, laba 1,56 miliar dollar AS, dan aset 10,47 miliar dollar AS.
Adaro Energy juga mencatatkan nilai pasar mencapai 5,55 miliar dollar AS dalam waktu setahun terakhir menurut Forbes Global 2000 tahun 2024.(bp/luc)
