Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Sugawa Korry Tagih Janji Kontraktor Bendungan Tamblang

KUNJUNGAN KERJA: Wakil Ketua DPRD Bali sekaligus Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Bali, Dr. I Nyoman Sugawa Korry, S.E., M.M., Ak., C.A. dalam kunker ke Bendungan Tamblang, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Selasa, 2 Juli 2024.

 

BULELENG, Balipolitika.com- Wakil Ketua DPRD Bali sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Bali, Dr. I Nyoman Sugawa Korry, S.E., M.M., Ak., C.A. kunjungan kerja (kunker) ke Bendungan Tamblang, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Selasa, 2 Juli 2024.

Sosok yang kini digadang-gadang mengikuti kontestasi Pilkada Buleleng 2024 itu memberikan sejumlah catatan terkait kunker tersebut. 

I Nyoman Sugawa Korry mengatakan saat ini proyek Bendungan Tamblang yang diresmikan oleh Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo pada bulan Februari 2024 sedang dalam masa pemeliharaan dari kontraktor.

Manfaat yang diharapkan dari pembangunan Bendungan Tamblang ini meliputi sumber air irigasi sekitar 500 hektar, sumber air baku 500 liter per detik yang bisa memenuhi kebutuhan air baku untuk rencana pembangunan Bandara Bali Utara di samping sumber air untuk Desa Air Sanih 180 liter per detik, pengendalian banjir, daerah tujuan wisata, dan pembangkit tenaga listrik. Tahap pemenuhan air secara bertahan dan dievaluasi sesuai standar operasional prosedur (SOP),” ucap I Nyoman Sugawa Korry diwawancarai, Selasa, 2 Juli 2024.

Tak hanya aspek menguntungkan akibat pembangunan Bendungan Tamblang, I Nyoman Sugawa Korry juga menyoroti sejumlah kendala dan potensi kendala yang menyertai proyek pemerintah pusat tersebut.

“Masih ada potensi kendala dalam bentuk harapan dan janji kontraktor untuk membantu CSR (Corporate Social Responsibility) kepada masyarakat yang belum terealisasi berupa pura dan fasilitas lainnya. Diharapkan Pemerintah Provinsi Bali memfasilitasi komunikasi dengan para pihak,” pesannya.

I Nyoman Sugawa Korry juga menyoroti masih banyak lahan terbuka dan kosong di sekitar bendungan yang diharapkan bisa dimanfaatkan antara lain ditanami pohon-pohon produktif yang bermanfaat seperti duren, mangga, alpukat, dan sejenisnya sesuai karakter tanah setempat.

“Kalau ketentuan memungkinkan agar bekerja sama dengan desa adat setempat. Masih ada lahan atau ruang kosong yang dibangun helipad dan lan-lain. Kalau ketentuan memungkinkan bisa dikerjasamakan dengan desa untuk sarana olah raga,” ungkapnya.

Lebih lanjut, I Nyoman Sugawa Korry menekankan bahwa dalam konteks pemanfaatan sebagai objek pariwisata hal ini bisa digodok lebih lanjut dengan stakeholder terkait.

“Dalam konteks pemanfaatan sebagai obyek pariwisata agar bekerja sama dengan desa adat setempat sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tutupnya. (bp/ken)


Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!