HASIL POLING MENGEJUTKAN: Kolase foto tokoh-tokoh yang digadang maju pada Pilgub Bali 2024, berdasarkan poling Tim Bali Politika. (Ilustrasi: Gung Kris)
DENPASAR, Balipolitika.com- Pasca pantauan tim redaksi Bali Politika terkait hasil poling sementara berjudul “Pilih Paslon Favorit Anda di Pilgub Bali 2024”, pada hari ini, Jumat, 28 Juni 2024, kembali memberikan fakta mengejutkan adanya pergerakan perolehan suara Paket Gus Adhi – De Gadjah, dimana proses poling telah berhasil mengumpulkan sebanyak total 701 suara dari 1000 responden yang disebarkan secara acak (Random Sampling) oleh tim.
Dari update data tersebut telah merubah hasil poling pada hari ini, menunjukan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2024, Anak Agung Bagus Mahendra Putra dan Made Muliawan Arya alias Paket Gus Adhi – De Gadjah mulai mulai merangkak naik ke posisi ketiga hasil poling dengan raihan 6,98% suara responden.
Sedangkan Paket Nyoman Cantiasa – Gus Adhi masih kokoh di puncak poling dengan raihan sebesar 521 atau 74,22% suara responden, disusul posisi kedua yang di tempati Paket Wayan Koster – Giri Prasta dengan raihan 10,4% suara.
Sementara, Paket Rai Mantra – De Gadjah mulai turun ke posisi lima dengan raihan 3,1 persen di bawahi paket Giri Prasta – De Gadjah di posisi keempat berbanding tipis dengan raihan 3,6% suara, lalu Paket Wayan Koster – Cok Ace yang belum bergerak di posisi akhir dengan 1,6% suara.
Dalam kesempatannya bertemu dengan tim redaksi Bali Politika di Denpasar, Gus Adhi mengaku sangat mengapresiasi adanya poling tersebut, sebagai bentuk aspirasi masyarakat dalam proses demokrasi sehat jelang kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Provinsi Bali.
“Pertama saya apresiasi kepada para pihak yang telah berpartisipasi dalam poling tersebut. Poling ini menurut saya juga telah menunjukan, bagaimana demokrasi di Bali itu benar-benar hidup. Dari adanya rekam suara berupa poling ini saya berterima kasih kepada masyarakat yang telah menyalurkan aspirasinya dan sempat membuat saya kaget,” ungkap Gus Adhi, pada Kamis, 28 Juni 2024.
Lebih lanjut Gus Adhi menambahkan, adanya upaya masyarakat secara mandiri membuat poling untuk mencari pemimpin Bali masa depan telah menjadi catatan bagi elit-elit Partai Politik (Parpol) di Bali, bahwa adanya pemikiran-pemikiran lain di masyarakat jelang Pilkada Bali 2024 dapat dijadikan rambu-rambu dalam menentukan para kandidat calon kepala daerah.
“Ini merupakan satu catatan dan satu rambu bagi parpol di Bali, bahwasanya ada pemikiran-pemikiran lain di masyarakat yang bisa dijadikan pertimbangan dalam menuntukan arah dan masa depan Bali kedepan. Dengan adanya aspirasi masyarakat seperti ini, saya mengira adanya isu Bali krisis pemimpin itu tidak ada, buktinya masyarakat kita ingat bahwa masih banyak diluar sana putra-putri terbaik Bali yang sangat siap, dipanggil kembali untuk ngayah (kerja, red) di tanah leluhur,” pungkas Gus Adhi.
Sementara seperti diberitakan sebelumnya, terkait adanya aspirasi masyarakat yang mengusung dirinya sebagai Calon Wakil Gubernur Bali 2024 mendampingi Nyoman Cantiasa, kepada wartawan De Gadjah mengaku sangat mengapresiasi segala bentuk masukan dari para relawan yang mendorongnya untuk maju pada kontestasi, 27 November 2024 mendatang.
Namun, ia menegaskan semua keputusan terkait rekomendasi bakal calon sepenuhnya menjadi kewenangan pusat, diperkirakan keputusannya akan keluar pada Juli 2024 mendatang.
“Saya serahkan kepada masyarakat ya, kalau seperti itu ya saya sangat apresiasi. Yang jelas beliau (Nyoman Cantiasa, red) sangat berkompeten, sangat terhormat jika saya bisa disandingkan dengan beliau di pilkada. Tapi, semua keputusan saya serahkan ke pusat, biar bagaimanapun saya hanya menjalankan apa yang menjadi arahan partai,” ungkap De Gadjah, Rabu, 26 Juni 2024. (bp/gk)
