Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Sampah Masuk Program Prioritas Duet Wasudewa

WASUDEWA KOMIT BADUNG ZERO WASTE: Paslon Bupati dan Wakil Bupati Badung 2024, Wasudewa, siapkan program penanggulangan sampah. (Ilustrasi: Gung Kris)

 

BADUNG, Balipolitika.com- Pasangan Bakal Calon Bupati Badung, I Wayan Suyasa dan Bakal Calon Wakil Bupati Badung, I Wayan Disel Astawa (Wasudewa), memiliki rencana program-program brilian untuk Kabupaten Badung jika terpilih pada Pilkada Serentak 2024 mendatang, salah satunya tak luput jadi perhatian adalah soal penanggulangan masalah sampah.

Diungkapkan langsung Disel Astawa kepada wartawan Balipolitika.com saat ditemui di Gedung DPRD Bali, ia mengatakan selain merancang program kesehatan gratis, pendidikan gratis, meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Badung menjadi Rp 12 Triliun dan rancangan program dana banjar adat sebesar Rp 1 Miliar per banjar, pengelolaan sampah juga masuk dalam program skala prioritas paket Wasudewa di Kabupaten Badung 2024-2029.

“Jadi sampah juga jadi program prioritas kami (Wasudewa, red). Biar bagaimanapun Badung merupakan destinasi pariwisata harus diimbangi dengan penanggulangan sampah yang tepat, dengan keungan yang cukup saya kira harus ada keberanian untuk menggalakan program itu,” ungkap Disel, Senin, 24 Juni 2024.

Kedepannya, jika di takdirkan menang pada Pilkada Badung 2024, pihaknya memastikan Pemkab Badung akan banyak menggelar studi banding ke luar negeri seperti Jepang, belajar dari negara-negara yang telah berhasil mengelola sampah untuk nantinya di praktikan di Kabupaten Badung

Tak hanya itu, Ketua DPC Gerindra Badung tersebut juga mengatakan pihaknya akan menganggarkan sebesar Rp 2-2,5 miliar per desa se-Badung untuk memaksimalkan pengelolaan sampah mandiri di tingkat desa demi mewujudkan Kabupaten Badung zero waste.

“PAD (Pendapatan Asli Daerah, red) Badung itu besar, dengan dana sebesar itu banyak yang bisa kita lakukan untuk kemajuan pariwisata. Sampah menjadi ancaman bagi kelangsungan pariwisata Badung, bersama Wayan Suyasa saya ingin Badung lebih mandiri soal sampah, kita bisa buat studi banding ke luar negeri terkait pengelolaan sampah yang tepat untuk nanti kita praktikan di Badung, bila perlu kita anggarkan nanti Rp 2 miliar per desa untuk menuntaskan permasalahan ini,” cetusnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya juga mengapresiasi kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan pemerintahan sebelumnya, namun kedepan jika memang duet Wasudewa diamanahkan untuk memimpin Badung 2024-2029, pihaknya akan lebih memaksimalkan dan meratakan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Badung. (bp/gk)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!