DENPASAR, Balipolitika.com- Apes dialami Sekehe Teruna Teruni Suralaga, Banjar Wangaya Kelod, Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar serangkaian hari suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 yang jatuh pada Sabtu, 29 Maret 2025.
Belum sempat diarak di malam Pangerupukan, Jumat, 28 Maret 2025, ogoh-ogoh berjudul “Murkaning Adi Jembawan” ludes dilahap si jago merah pada Minggu, 23 Maret 2025 sekitar pukul 15.00 Wita.
Kebakaran ini tak menyisakan apapun kecuali besi penyangga ogoh-ogoh berjudul “Murkaning Adi Jembawan”.
Api dipicu aktivitas pengelasan untuk menurunkan tinggi ogoh-ogoh agar memudahkan melalui rute yang akan dilalui saat diarak pada pengerupukan mengingat kondisi kabel di wilayah tersebut yang kemungkinan menghalangi ogoh-ogoh.
Apesnya, meski tak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka, anggota Sekehe Teruna Teruni Suralaga harus ikhlas ogoh-ogoh yang mereka garap berbulan-bulan ludes tanpa sisa.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi menerangkan material ogoh-ogoh yang berbahan coco fiber membuatnya menjadi santapan api lantaran mudah terbakar.
“Material ogoh-ogoh berbahan coco fiber sangat mudah terbakar mengakibatkan api dengan cepat membesar,” beber AKP I Ketut Sukadi. (bp/ken)