BADUNG, Balipolitika.com- Komisi IV DPRD Badung melaksanakan kunjungan lapangan ke Kantor Camat Kuta Selatan, Selasa, 21 Januari 2025.
Kunjungan lapangan itu dikemas dalam bentuk Lokakarya Mini Triwulan 1 Bidang Kesehatan bertema Membangun Sinergitas Lintas Sektor untuk Mencapai Tujuan Bersama di Pertemuan Pemerintah Kecamatan Kuta Selatan.
Bertatap muka dengan insan kesehatan, lokakarya mini ini merujuk surat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Badung Nomor 400.7.8/245/1/DISKES tanggal 20 Januari 2025.
Sebelum tiba di lokasi, rombongan yang dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Badung, Nyoman Graha Wicaksana juga meninjau kantor UPTD Puskesmas Kuta Selatan.
Turut hadir anggota Komisi IV DPRD Badung I Nyoman Sudana, I Gede Suraharja, dan I Wayan Joni Pargawa bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta, Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Gusti Ngurah Yudistira, dan perwakilan Danramil Kuta Selatan.
Ketua Komisi IV DPRD Badung, Nyoman Graha Wicaksana menerangkan Komisi IV yang salah satunya membindangi kesehatan ingin lebih dekat dan mengetahui permasalahan yang ada di lapangan, baik secara internal dan eksternal.
“Kami dari Komisi IV DPRD Badung turun langsung dengan mitra kerja kami yaitu Dinas Kesehatan ke dalam acara loka karya ini untuk lebih banyak menyelami dan memahami apa yang menjadi kendala di masyarakat,” ucapnya.
Nyoman Graha Wicaksana mengaku banyak sekali mendapatkan penyampaian hal-hal yang perlu diatensi.
Salah satunya fasilitas kesehatan berupa puskesma yang masih kurang di Kecamatan Kuta Selatan yang saat ini berpenduduk kurang lebih 130.000 jiwa.
Sebagai wilayah terluas kedua di Badung dengan jumlah penduduk terbanyak di Bumi Keris, keberadaan puskemas di Kuta Selatan yang baru satu unit ini dinilai harus segera ditambah.
Lebih-lebih idealnya 1 puskesmas hanya melayani 30.000 warga; bandingkan dengan di Kuta Selatan di mana 1 puskesmas harus melayani 130.000 warga.
“Selayaknya di Kuta Selatan mendapatkan tambahan fasilitas kesehatan berupa puskesms. Idealnya 4 puskesmas,” ungkap Nyoman Graha Wicaksana.
Dari loka karya itu pihaknya akan memberikan saran kepada Pemkab Badung untuk menambah puskesmas di Kuta Selatan.
Bebernya, pada saat penyusunan penganggaran dalam rapat bersama Ketua DPRD Badung, pengadaan fasilitas kesehatan berupa puskesmas tersebut akan diperjuangkan untuk diprioritaskan sehingga potensi dampak negatif dapat diminimalisir.
“Terlebih Kuta Selatan merupakan kawasan pariwisata internasional yang patut dijaga kenyamanan dan pelayanannnya, khususnya di bidang kesehatan. Kami sangat mensupport sekali apa yang dilakukan Dinas Kesehatan. Melalui fungsi kami di dewan sebagai budgeting dan legislasi, kami akan mendorong pembangunan fasilitas kesehatan ini dapat diprioritaskan,” tegas pengusaha sekaligus politisi PDI Perjuangan itu.
Selain tambahan puskesmas secara bertahap hingga mencapai angka ideal dibandingkan dengan jumlah penduduk, Nyoman Graha Wicaksana juga mendorong pemerintah membangun rumah sakit-rumah sakit negeri di Badung Selatan yang dikelola Pemkab Badung.
“Selama ini, RS di kecamayan lain sudah ada, seperti Petang, Abiansemal, dan Mengwi. Hal itu juga diharapkan dapat berdiri di Kuta Selatan. Kami akan rekomendasikan kepada pimpinan kami di DPRD Badung terkait hal ini. Dalam rapat banggar juga akan kami sampaikan agar menjadi prioritas pembangunan ke depan,” pungkas tegas Nyoman Graha Wicaksana.
Dalam sambutannya di acara yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, dr. I Made Padma Puspita, Sp.PD, mengatakan di Desa Pecatu akan dibangun sebuah puskesmas baru dan dijadwalkan selesai pada tahun 2026. (bp/ken)