TIDAK HARUS KANDIDAT PARPOL: Bali butuh figur profesional jelang Pilgub Blai 2024, (kiri) I B Rai Dharmawijaya Mantra dan Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, (kanan) I Made Mariata dan Dr. Shri Gusti Arya Wedakarna. (Ilustrasi: Gung Kris)
DENPASAR, Balipolitika.com- Jelang kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, sejumlah pihak mulai memberikan pandanganya bahwa Bali perlu figur profesional yang tepat sebagai pemimpin guna menuntaskan segala problematika yang terjadi di masyarakat.
Seperti halnya diungkapkan Senator RI Dapil Bali terpilih 2024 Dr. Shri IGN Arya Wedakarna, S.E.(M.Tru). M.Si., alias AWK mengungkapkan Bali 5 tahun kedepan akan banyak diganggu urusan keamanan sehingga ia berharap Pilgub Bali 2024 mampu melahirkan sosok gubernur yang profesional dan mengerti betul soal isu-isu Kamtibmas (keamanan dan ketertiban di masyarakat).
“Bali ini lima tahun kedepan akan selalu diganggu soal isu keamanan. Contoh sudah banyak kasus, seperti pabrik narkoba, kampung Moscow, belum lagi mafia-mafia asing yang menjadikan Bali sebagai tempat cuci uang. Kalau saja ada (Partai Politik, red) yang berani mengusung, kenapa tidak Letjen TNI I Nyoman Cantiasa? Titiang (saya, red) rasa beliau figur profesional yang tepat di (Pilkada, red) 2024, beliau sangat memahami teknis di lapangan,” ungkap AWK, Selasa, 11 Juni 2024.
Menurut AWK sosok Nyoman Cantiasa merupakan putra terbaik yang dimiliki Bali, dengan pengalamannya di militer tentu soal urusan keamanan dan stabilitas kewilayahan bukan barang baru baginya, sehingga ia menilai sosok Jenderal Bintang Tiga tersebut sangat pantas menjabat sebagai Gubernur ataupun Wakil Gubernur Bali periode 2024-2029.
“Jadi sebenarnya beliau sudah sangat pantas sekali, kalau saja beliau berkenan dan bisa jadi gubernur atau wakil gubernur, saya yakin tiarap itu semua mafia-mafia di Bali. Masyarakat butuh sosok pemimpin yang seperti itu saat ini,” pungkas AWK.
Senada dengan AWK, Pengamat Sosial Bali I Made Mariata juga sempat mengutarakan kepada Balipolitika.com bahwa sosok Nyoman Cantiasa yang merupakan Wakil Kepala Badan Intelejen Negara (Waka BIN), merupakan figur yang tepat untuk memimpin sebagai Bali 1 periode 2024-2029, dinilai sebagai calon gubernur yang tidak mempunyai catatan buruk dan bersih dari korupsi.
“Nah, figur independen seperti ini yang dibutuhkan Bali kedepan, saya melihat beliau (Cantiasa, red) sosok yang tepat untuk memimpin Bali, karena tidak tergantung dengan keputusan pusat. Tapi mengingat, proses pendaftaran jalur independen sudah di tutup, kita lihat apakah ada Parpol (Partai Politik, red) melek untuk mengusung beliau maju. Kalau memang ada yang berkenan dan beliau berkenan pasti jadi itu barang (Gubernur, red),” jelas Mariata.
Selain Nyoman Cantiasa, sosok profesional lainnya yang dirasa pantas menjabat sebagai Gubernur Bali 2024-2029 adalah Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra alias Rai Mantra, sempat diungkapkan salah satu masyarakat Tabanan (suara akar) yang akrab disapa Gus Kotek mengatakan cenderung akan memilih sosok mantan Wali Kota Denpasar tersebut jika benar kabar yang beredar, beliau akan berpasangan dengan Ketua DPD Gerindra Bali I Made Muliawan Arya alias De Gadjah sebagai Calon Gubernur (Cagub) Bali non Parpol (Partai Politik) yang diusung KIM Plus Bali.
“Siapapun tau di Tabanan ini semua rata (PDIP, red) merah. Tapi untuk Pilkada Bali 2024 ini, jujur saya tidak melihat dari kaca mata partai, lebih kepada figur, dan itu hanya Giri Prasta yang cocok. Jika memang beliau tidak masuk sebagai Calon (Gubernur, red), ya seperti kabar yang bererdar saya dukung Tuaji (Rai Mantra, red) dan jelas suara saya tidak untuk Wayan Koster,” tegas Gus Kotek.
Gos Kotek berharap, Pilkada Bali 2024 benar-benar mampu melahirkan sosok Gubernur Bali dari rahim rakyat, pemimpin yang tidak hanya sekedar fokus dalam membangun Bali saja tetapi pemimpin yang serius mau mendengar apa yang menjadi keluhan dan terjun langsung di masyarakat. (bp/gk)