Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Gas LPG Langka, Parwata Minta Masyarakat Tenang

Tegaskan Pemkab Sigap

SESUAI MEKANISME: Ketua DPRD Badung, I Putu Parwata respons kelangkaan gas elpiji bersubsidi 3 kg di Bumi Keris, Badung.

 

BADUNG, Balipolitika.com Keberadaan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram sempat langka di sejumlah daerah di Kabupaten Badung tiga minggu terakhir.

Saking langkanya, penyaluran gas elpiji bersubsidi 3 kilogram ini sempat tersendat hingga akhirnya Pemerintah Kabupaten Badung sigap melakukan operasi pasar untuk membendung kenaikan harga.

Menyikapi hal tersebut, Pertamina melakukan klarifikasi resmi dengan menyebutkan baha tidak ada kelangkaan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram lantaran kuota yang dikucurkan di Provinsi Bali sudah lebih dari permintaan yang diajukan.

Hanya saja disebutkan bahwa jalur pendistribusian yakni dimulai dari distributor ke sub distributor dan warung hingga pengecer tingkat terbawah agak lambat.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Badung I Putu Parwata saat diwawancarai awak media di kediamannya, Jalan Panji Nomor 27x Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Senin 10 Juni 2024.

Pada prinsipnya, tegas I Putu Parwata keberadaan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram di lapangan sudah aman terkendali pasca sejumlah berita perihal kelangkaan viral.

“Itu tidak ada kelangkaan gas elpiji. Artinya elpiji habis di warung, mungkin saja lambat mengambilnya kan begitu. Itu masalah distribusi seperti itu dari distributor ke sub lalu ke warung hingga pengecer. Ini bisa terlambat,” terangnya.

Oleh karena itu, lanjutnya cara terpenting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat adalah adanya sistem komunikasi secara intens dengan pemerintah yang berkewajiban dalam hal ini Pertamina, dimulai dari distributor dan agen-agen.

“Circle-nya begitu. Tidak bisa ambil di pasar, itu ada mekanismenya. Mungkin ada sesuatu secara administrasi dan teknis, tapi tidak bisa digeneralkan begitu saja,” paparnya.

I Putu Parwata menghimbau masyarakat agar tetap tenang saat menghadapi isu kelangkaan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram.

“Jika tidak ada di warung A, ya ke warung B hingga ke warung C, karena pemerintah sudah memberikan pendistribusian sesuai dengan mekanisme. Jadi, masyarakat tidak usah panik, pemerintah tidak akan tinggal diam, pasti itu disiapkan,” pesannya. (bp/ken)


Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!