Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

POLEMIKTransportasi

Warga Sekitar Icon Mall Sanur Keluhkan Kondisi Lalin

RESAHKAN WARGA SANUR: Rencana penerapan kebijakan lajur satu arah di Jalan Danau Tamblingan, depan Icon Mall dinilai kurang efektif urai kemacetan. (Ilustrasi: Gung Kris)

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Pasca dibuka secara resmi, keberadaan Icon Mall Bali yang berlokasi di Sanur, Denpasar, aktifitasnya mulai mendapat keluhan dari warga sekitar yang menilai kondisi Lalu Lintas (Lalin) di Jalan Danau Tamblingan saat ini mulai semerawut, Sabtu, 8 Juni 2024.

Salah satu warga Banjar Sindu Kelod yang rumahnya tepat berada di depan Icon Mall, Ni Wayan Pipit Prabhawanty mengaku menolak adanya rencana penerapan kebijakan jalur satu arah di Jalan Danau Tamblingan, menurutnya rencana tersebut tidak akan mampu mengurai kemacetan di depan mall terbesar di Bali tersebut, karena masih maraknya parkir liar dibiarkan sehingga mempersulit warga sekitar yang sering mengakses jalan tersebut setiap hari.

“Saya sebagai warga sekitar sekarang tiba-tiba harus nerima dampaknya. Saya bukan anti dengan perkembangan di Denpasar, cuma ini masalah lalu lintas saja kok. Saya harap masalah lalu lintas ini bisa lebih diperhatikan, sekarang wacananya akan diterapkan satu jalur, buat apa? Percuma saja kebijakan itu diterapkan kalau masih ada parkir liar di situ, mau gimana tetap macet!” Tegas Pipit kepada wartawan Balipolitika.com, Sabtu 8 Juni 2024.

Ia juga mengaku sangat dirugikan saat ini sebagai Warga Denpasar, bertahun-tahun tidak pernah merasa kesulitan untuk mengakses jalur pulang kerumahnya, kini justru harus merasakan macet ber jam-jam ketika ingin pulang, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar untuk segera mencarikan solusi dan mengajak warga berdiskusi mencari jalan keluar terkait permasalahan yang terjadi.

“Ga biasanya, saya dari perempatan McD (Mc Donald Sanur, red) sekarang 30 menit baru sampai rumah. Bagi saya untuk apa ada satu jalur disana, kalau masih banyak parkir sembarangan dibiarkan. Pemerintah harus segera mencarikan solusi, ajak warga berdiskusi. Kalau saya jelas menolak rencana itu (satu jalur, red) karena akan makin mempersulit kami sebagai warga,” pungkasnya.

Sementara diberitakan sebelumnya, seperti dikutip dari laman resmi Pemkot Denpasar, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Denpasar I Ketut Sariawan, menjelaskan bahwa beberapa kebijakan baru akan diterapkan guna mengurasi kepadatan lalu lintas, bukan semata-mata terkait dengan beroperasinya Mall Icon Bali.

Ia menyebut akan mendengar usulan dari masyarakat dan sebagai bentuk antisipasi kepadatan lalu lintas untuk mewujudkan kenyamanan di kawasan Pariwisata Sanur secara menyeluruh, beberapa kebijakan telah diputuskan berdasarkan kajian, salah satunya penerapan sistem satu arah di Jalan Danau Toba, Jalan Danau Tamblingan hingga Jalan Danau Poso.

Pihaknya mengatakan, jalan satu arah ini diberlakukan untuk kenyamanan dan keamanan masyarakat dan pengguna jalan. Sebab, jika tidak dilakukan satu arah kekroditan dipastikan akan terjadi, terlebih beberapa pembangunan akan mulai diresmikan.

“Kita antisipasi itu (krodit, red). Apalagi, kawasan Sanur merupakan kawasan wisata paling besar di Kota Denpasar. Kami akan terus pantau sampai penerapannya benar-benar berjalan dengan baik, sehingga Sanur sebagai ikon Pariwisata Denpasar benar-benar nyaman,” ujar Sriawan, Jumat, 6 Juni 2024. (bp/gk)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!