KATA HATI: Sosok Ni Putu Yunita Oktarini, S.E. yang menyampaikan curahan hati lewat pantun di Wantilan Pura Ntegana, Desa Adat Tegal, Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung, Senin, 20 Mei 2024.
BADUNG, Balipolitika.com– Konsolidasi Internal Partai DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung Menyongsong Pilkada Serentak 2024 berlangsung super meriah di Wantilan Pura Ntegana, Desa Adat Tegal, Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung, Senin, 20 Mei 2024.
Kemeriahan tersebut semakin memuncak saat anggota DPRD Badung Fraksi PDI Perjuangan peraih suara tertinggi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 Dapil Abiansemal dengan 15.392 suara, Ni Putu Yunita Oktarini, S.E. menyelipkan sebuah pantun yang memancing gemuruh tepuk tangan belasan ribu warga.
“Be Siap Mabumbu Tauco, Lawar Memeri Misi Betutu. Kami siap one commando, mengantar Pak Giri menuju Bali 1,” teriak Runner Up Miss Indonesia 2006 itu.
Ni Putu Yunita Oktarini mengajak semua kader PDI Perjuangan Badung menjadi garda terdepan mengawal aspirasi masyarakat menjemput kemenangan di Pilkada Serentak 2024, Rabu, 27 November 2024.
Dalam suasana penuh keakraban, Srikandi PDI Perjuangan berstatus petahana alias incumbent Daerah Pemilihan (Dapil) Kuta dengan modal 5.158 suara hasil Pileg 2019 menyapa satu per satu kader parpol berlambang banteng yang hadir.
“PDI Perjuangan Badung harus menang pada Pilkada 2024, dan kita harus menjadi garda terdepan dalam mengawal kemenangan tersebut,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ni Putu Yunita Oktarini mengatakan torehan Ketua DPC PDI Perjuangan Badung, I Nyoman Giri Prasta, Sos. terbukti nyata, khususnya soal memperjuangkan aspirasi kader maupun masyarakat Badung.
Bekal tersebut ungkapnya menjadi modal besar untuk melangkah ke tangga yang lebih tinggi.
Tak tanggung-tanggung, Ni Putu Yunita Oktarini pun mengaku secara pribadi berharap perjuangan I Nyoman Giri Prasta tidak terputus di tengah jalan alias berlanjut menuju Bali 1 demi menyejahterakan seluruh masyarakat Bali.
“Cita-cita kami adalah mengantarkan Giri Prasta menuju Bali 1,” tegas istri I Bagus Alit Sucipta alias Gus Bota tersebut. (bp/ken)