KODE ALAM: Visual editing Bali Politika, Pilkada Serentak 2024, Kader Golkar Bali, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra. (Sumber: bp/gk)
DENPASAR, Balipolitika.com- Terkait bursa Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2024, Kader DPD Partai Golkar Bali, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra atau yang akrab disapa Gus Adhi, menyatakan siap untuk mewarnai kontestasi Pilkada Serentak 2024, pada Senin, 20 Mei 2024.
Diungkapkan Gus Adhi kepada wartawan Balipolitika.com, saat disinggung dirinya masuk dalam bursa Calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pilgub Bali 2024, menegaskan bahwa kesiapannya untuk maju pada kontestasi jika memang diperintahkan langsung oleh partai berlambang pohon beringin tersebut, jika diamanahkan ia mengatakan selalu siap bertarung secara all out untuk kepentingan masyarakat Bali.
“Kalau partai sudah menugaskan, tiang (saya, red) nyatakan kesiapan untuk maju. Kalau sudah urusan partai itu harga mati pak, siap ya pasti harus siap untuk masyarakat Bali tiang selalu siap jika diamanahkan,” ungkap pria yang juga anggota Komisi II DPR RI fraksi Golkar tersebut.
Bukan tanpa alasan, pernyataan Gus Adhi terkait kesiapannya maju dalam Pilgub Bali 2024 didasari keinginannya untuk mengabdi kepada masyarakat Bali dan menepis stigma bahwa Bali krisis calon pemimpin, sebagai seorang politisi dengan pola pikir negarawannya Gus Adhi turut berharap pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 bisa bersih dari aksi money politics.
“Sejauh ini kepemimpinan yang ada, tiang menilai belum ada kebijakan yang memperjuangkan pendidikan anak-anak miskin di Bali hingga tamat sarjana. Menurut saya kedepan Bali harus menjadi rujukan pendidikan tinggi, konsep politik uang terlalu masif terjadi di Bali saat ini. Tiang berahap Pilkada 2024 bisa bersih dari itu (politik uang, red),” pungkasnya.
Ia mengingatkan, pada Pilkada Serentak 2024 KPU dan Bawaslu mampu berperan maksimal dalam mencegah terjadinya pemilihan yang direcoki permainan uang.
Selain itu ia juga mendorong partisipasi anak-anak muda alias milenial untuk mau terjun ke politik, apalagi Pemilu 2024 kemarin hampir 52 persen pemilih didominasi oleh anak muda, jangan sampai anak muda antipati terhadap politik dan mudah dirasuki oleh politik transaksional, sehingga Pilkada 2024 diharapkan bisa benar-benar melahirkan pemimpin yang menjadi contoh baik bagi generasi selanjutnya. (bp/gk)