KAPOK PAKAI AHOK: Anies Rasyid Baswedan, Gubernur DKI Jakarta masa bakti 2017-2022 disebut sebagai sosok diidam-idamkan PDI Perjuangan untuk diusung di Pilgub DKI Jakarta, Rabu, 27 November 2024.
JAKARTA, Balipolitika.com- Pilgub DKI Jakarta 2017 yang mempertemukan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat versus Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno di putaran kedua berakhir dengan kekalahan telak sang petahana Ahok yang diusung oleh PDI Perjuangan, Golkar, NasDem, dan Hanura.
Diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sosial (PKS), Anies-Sandi menang telak 57,96 persen suara berbanding 42,04 persen milik Ahok-Djarot.
Bukannya kembali menjagokan Ahok di Pilgub DKI Jakarta 2024, PDI Perjuangan malah disebut-sebut kepincut mendukung Anies Rasyid Baswedan yang di Pilpres 2024 menjadi pemenang kedua mengalahkan jagoan PDI Perjuangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Peluang tersebut terbuka lebar jika parpol berlambang kepala banteng itu “deal” menjalin kerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mengajukan nama Gubernur DKI Jakarta masa bakti 2017-2022 sebagai bakal calon gubernur.
Sinyal parpol besutan Megawati Soekarnoputri mengusung Anies disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Ahmad Basarah.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto juga menyampaikan secara terbuka bahwa Ketua DPR RI Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi alias Puan Maharani memuji sosok Anies sebagai pribadi yang menarik.
“Mbak Puan kan sudah menyampaikan bahwa Mas Anies menarik. Komunikasi mengingat pasangan calon itu kan diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik. Komunikasi dengan PKB juga sedang dilakukan. Ada Pak Said Abdullah, ada Pak Ahmad Basarah yang kemudian secara intens membangun komunikasi. Tidak hanya buat Jakarta, tetapi juga beberapa wilayah-wilayah yang lain. PDI Perjuangan bergerak cepat. Kami sudah mengeluarkan 70 lebih surat tugas bahkan persiapan-persiapan untuk pemenangan pilkada sudah dilakukan dengan baik. Pilkada agar menjadi suatu koreksi atas praktik-praktik pemilu yang penuh kecurangan pada Pemilu 2024,” ungkap Hasto Kristiyanto diwawancarai awak media baru-baru ini. (bp/ken)