Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Punya Presiden, KIM Berpeluang Goyang PDIP di Pilgub 2024

32 Versus 23 Kursi

OTAK-ATIK KOALISI: Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerakan Indonesia Raya (DPD Gerindra) Provinsi Bali, Made Muliawan Arya, S.E., M.H. dan Ketua DPD 1 Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Bali, Dr. I Nyoman Sugawa Korry, S.E., M.M., Ak., C.A.

 

DENPASAR, Balipolitika.com Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerakan Indonesia Raya (DPD Gerindra) Provinsi Bali, Made Muliawan Arya, S.E., M.H. dan Ketua DPD 1 Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Bali, Dr. I Nyoman Sugawa Korry, S.E., M.M., Ak., C.A. telah memberi sinyal kembali berjuang bersama pasca sukses memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan raihan 1.454.640 suara atau 54,25 persen di Pilpres 2024 Provinsi Bali. 

Mengacu hasil Pemilu Legislatif (Pileg) DPRD Bali 2024, Koalisi Indonesia Maju (KIM) Provinsi Bali ini berpeluang memiliki kekuatan 23 kursi, yakni ditopang oleh 10 kursi (18,18 persen) Partai Gerindra, 7 kursi (12,73 persen) Golkar, 3 kursi (5,45 persen) Demokrat, 1 kursi PSI, dan 2 kursi NasDem. 

Partai politik terakhir, lewat Ketua Umumnya, Surya Paloh diketahui telah melakukan pertemuan politik khusus dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI terpilih Pilpres 2024, Prabowo Subianto dan menegaskan telah menerima dengan legowo hasil coblosan Rabu, 14 Februari 2024.

Di luar Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PSI, dan NasDem, sejumlah partai politik yang tidak memiliki kursi di DPRD Bali berpeluang besar ikut memperkuat KIM Bali jelang Pilgub 27 November 2024, antara lain Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora Indonesia, Partai Garuda, PRIMA, dan Partai Berkarya. 

Di sisi lain, mengacu koalisi Pilpres 2024, PDI Perjuangan Provinsi Bali yang sukses kembali menguasai 32 dari 55 kursi DPRD Bali atau 57,18 persen suara parlemen masa bakti 2024-2029 serta merajai kursi DPRD Kabupaten/Kota se-Bali dengan total raihan 191 dari 360 kursi atau 53,06 persen, berpeluang didukung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura di mana ketiga parpol ini sama-sama tidak memiliki perwakilan di DPRD Bali 2024-2029.

Dengan kata lain, mengacu kekuatan terupdate di Pileg 2024, PDI Perjuangan yang berkekuatan 32 kursi di atas kertas masih unggul 9 kursi dibandingkan KIM Bali dengan kekuatan 23 kursi. 

Jika tidak ada “kekuatan lain” yang menyokong performa KIM Bali, Pilgub Bali 2024 diprediksi masih menjadi milik paslon PDI Perjuangan; lebih-lebih Wayan Koster yang menang di Pilgub 2018 silam berstatus petahana. 

Sebagaimana diketahui Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerakan Indonesia Raya (DPD Gerindra) Provinsi Bali, Made Muliawan Arya, S.E., M.H. berharap kontestasi Pilkada 2024 berjalan linear dengan kepemimpinan nasional. 

“Harapannya bisa linear dengan visi dan arahan nasional yang diwakili oleh Pak Prabowo dan Mas Gibran,” ujar politisi yang tampil bersinar di Pileg DPRD Bali Dapil Denpasar dengan raihan 49.091 suara.

“Saya sebagai ketua partai dan salah satu orang yang berjuang dari 1,4 juta (1.454.640, red) orang untuk Pak Prabowo-Mas Gibran otomatis tentu ingin yang linear dengan pusat,” ungkap sosok yang akrab disapa De Gadjah itu. 

Di sisi lain, Ketua DPD 1 Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Bali, Dr. I Nyoman Sugawa Korry, S.E., M.M., Ak., C.A. berharap agar Koalisi Indonesia Maju bisa diteruskan sampai ke tingkat daerah jelang Pilkada 2024. 

“Kami sudah menyampaikan masukan-masukan kondisi objektif dalam menyongsong Pilkada di Bali, baik Pemilihan Gubernur (Pilgub) maupun Bupati/Walikota. Dan posisi saat ini kami di Partai Golkar menyarankan agar Koalisi Indonesia Maju itu diturunkan sampai ke daerah provinsi dan kabupaten/kota,” ujar I Nyoman Sugawa Korry, Senin, 25 Maret 2024. 

Secara tegas, I Nyoman Sugawa Korry juga berharap agar para ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Maju lainnya mengeluarkan instruksi ke tingkat daerah agar koalisi yang sudah terbangun di tingkat pusat solid di tingkat daerah untuk mengusung calon kepala daerah. (bp/ken) 

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!