Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Kaweng: Ganjar Sadar Kekuatan Utama Indonesia Adalah Keberagaman

SUKSEMA IBU MEGA: Putu Ardana alias Kaweng saling sapa dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang didaulat sebagai calon presiden (capres) PDIP) dalam kontestasi Pilpres, 14 Februari 2024 

 

BULELENG, Balipolitika.com- Titah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 21 April 2023 dinilai akan menjadi momentum bersejarah bagi masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Keputusan memberikan amanat kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo  sebagai calon presiden (capres) PDIP) dalam kontestasi Pilpres, 14 Februari 2024 dinilai sangat tepat. 

KPU Kabupaten Gianyar KPU Kabupaten Gianyar

Apresiasi tersebut disampaikan oleh Manajer Tim Basket Universitas Gadjah Mada 1988-1990 yang kini mengemban amanat sebagai Ketua Brasti (Bagaraksa Alas Mertajati), yakni organisasi modern bentukan masyarakat adat Dalem Tamblingan untuk menjaga eksistensi hutan adat dalam menghadapi modernitas dan dinamika zaman, Putu Ardana. 

Sosok yang setuju dengan sikap Megawati Soekarnoputri terkait penolakan pembangunan Bandara Internasional Bali Utara itu bersyukur Ganjar Pranowo ditetapkan sebagai capres PDIP. 

Sebagai seorang sahabat, seorang kakak, dan sebagai rakyat Indonesia, saya mensyukuri ditetapkannya Ganjar Pranowo sebagai capresnya PDIP,” ujarnya, Jumat, 21 April 2023.

Di mata Kaweng- sapaan akrab Putu Ardana- Ganjar Pranowo bukanlah manusia sempurna sehingga sangat-sangat membutuhkan dukungan dari setiap individu rakyat Indonesia untuk menjawab amanah yang diberikan kepadanya dengan penuh tanggung jawab.

“Tapi saya tahu betul bahwa dia (Ganjar Pranowo, red) sangat paham akan Indonesia dan menyadari kekuatan utama Indonesia adalah keberagamannya. Saya yakin dia akan selalu ada di garis depan untuk menjaga itu,” tegas alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada angkatan 1983 itu.

“Dia juga punya standing point yang sangat jelas dan tegas dalam menghadapi radikalisme. Sebagai sahabat dia adalah sahabat yang rendah hati yang tidak pernah lupa akan sejarahnya. Terima kasih PDIP, terima kasih Bu Mega. Selamat untuk adikku, sahabatku Ganjar Pranowo. Selamat berjuang untuk Indonesia yang bermartabat,” tutup Kaweng yang kini menetap di Desa Munduk, Buleleng, Bali. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!